Heboh Video Penemuan Ular Python Raksasa Di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya. (Foto: Video TikTok)
Dream - Semakin banyaknya alih fungsi lahan menjadi area pemukiman dan pusat perekonomian membuat satwa liar kehilangan habitatnya.
Akibatnya, satwa liar terpaksa berdampingan dengan manusia meski cara hidupnya tidak sesuai dengan kebiasaannya.
Seperti penemuan ular raksasa di area pelabuhan yang videonya viral setelah diunggah akun TikTok @bangjay.2 berikut ini.
Diketahui bahwa ular biasa hidup di hutan-hutan yang memiliki sumber makanan alami yang melimpah ruah.
Namun pembangunan yang pesat memaksa ular keluar dari persembunyian agar bisa bertahan hidup bersama manusia.
Salah satunya seekor ular yang menggelantung di sebuah kontainer di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, ini.
Dalam video itu, para pekerja pelabuhan dihebohkan dengan penemuan ular berukuran besar menggelantung di kontainer.
Dari corak kulit dan ukurannya, reptil tersebut diperkirakan dari jenis ular sawah atau sanca kembang (reticulated python).
Meski merupakan ular paling besar dan panjang di dunia, ular sawah atau sanca kembang ini tidak berbisa.
Mereka berburu dan memakan mangsanya dengan cara membelit korbannya hingga mati lemas.
Ular yang ditemukan di Pelabuhan Tanjung Perak besarnya sepaha manusia. Panjangnya sekitar 3 hingga 4 meteran.
Warga dan pekerja pelabuhan ramai-ramai mengerumuni ular tersebut. Mereka sepertinya takut untuk mengamankan ular tersebut.
Salah satu warga terlihat memegang kain yang diduga akan dipakai untuk menutup kepala ular agar mudah diamankan.
Namun karena ukuran ular yang sangat besar, pria bertopi itu ragu-ragu untuk maju dan mengamankan ular tersebut.
Sementara itu, seorang warga lainnya terdengar teriak-teriak sambil memberi tahu pria tersebut untuk melakban kepala ular.
" Iku kecepit ikut, percuma (Itu ularnya terjepit itu, percuma)," kata seorang warga dalam bahasa Jawa.
" Lho nggak, dicekel ndase. Hee.. hee.. rungokno, ndase dilakban maringono dicolne, wes njupuk lakban!" timpal warga lainnya.
Jika diterjemahkan mungkin seperti ini perintah warga lainnya itu, " Bukan, ditangkap kepalanya aja. Woi.. woi.. dengarkan, kepalanya dilakban habis itu dilepaskan, sudah ambil lakban sana!"
Tidak diketahui bagaimana kelanjutan dari video tersebut. Yang pasti warga masih sibuk bagaimana mengamankan ular raksasa tersebut.
Video ini pun viral dan mengundang berbagai komentar dari netizen setelah ditonton lebih dari 500 ribu kali.
Namun bukannya membahas ngerinya ada ular python menggelantung di kontainer, netizen malah salfok dengan suara warga yang sok kasih perintah-perintah dalam video itu.
" Dasmu dewe lakbanen... kor bengok tok seng banter Bambang (Kepalamu yang dilakban, jangan cuma bisa teriak-teriak Bambang)."
" Rungok no ndase di lakban iku ulo gk nyembur gk ono upase ndul gundul (Kepalanya dilakban, itu bukan jenis ular berbisa gak ada racunnya Tak Botak)."
" Ngomong tok.. ketoro mandor (Cuma bisa ngomong doang.. keliatan kalau ini mandornya)."
" Mbengok tok gak wani. enak seng ngongkon. di cekel dase .cekellen Dewe. (Bisanya teriak doang tapi gak berani. Enak yang nyuruh2 pegang kepalanya. Coba situ pegang sendiri sana)."
Sumber: TikTok
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN