Dream - Para ilmuwan Australia tengah mengawasi masukkan ikan agresif ke wilayah Negeri Kanguru itu. Ikan kecil yang dijuluki climbing pearch ini cukup agresif. Bisa mematikan burung dan juga ikan dengan ikuran yang lebih besar. OLeh karena itulah, Australia khawatir ikan ini menjadi ancaman bagi spesies lain.
Dikutip Dream dari laman ABC Australia, Rabu 3 Juni 2015, ikan unik ini bisa mematikan spesies lain dengan insang. Jika ikan-ikan ini dimangsa oleh burung dan ikan besar, maka insang ikan aneh ini akan membuka ke luar sehingga tersangkut pada kerongkongan pemangsanya. Sang pemangsa pun akan mati dibuatnya.
Ikan ini juga " berjalan" di daratan. Mereka bisa keluar dari air dan " berjalan" di daratan dengan menggunakan sirip yang berada di belakang kepala. Uniknya lagi, ikan ini juga disebut-sebut bisa hidup di daratan selama 6 hari. Selain insang, mereka bernafas dengan paru-paru. Tak hanya air tawar, ikan-ikan ini juga bisa hidup di air asin.
Ikan berasal dari Papua Nugini. Kemudian beremigrasi ke Australia. Para ilmuwan Australia menemukan ikan berjalan ini dua pulau di Queensland di sekitar Selat Torres, yaitu Pulau Boigu dan Saibai.
Ilmuwan dari James Cook University, Nathan Waltham, mengatakan " ikan-ikan berjalan" bisa saja menjadi ancaman jika sampai ke wilayah Australia. " Kami hanya menemukan mereka di Pulau Boigu dan Saibai, jadi ini adalah pulau-pulau yang paling dekat dengan Papua Nugini," kata Waltham.
" Mereka tercatat belum sampai ke wilayah yang lebih ke selatan, namun ancamannya jika mereka gagal, maka bisa bergerak melalui Selat Torres dan pindah ke Australia bagian utara," tambah dia. (Ism)
Advertisement
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Tak Hanya di Indonesia, 7 Mitos Aneh di Berbagai Belahan Dunia
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya