Dream - Awalnya, Karmimi terlahir normal. Tetapi, ketika berusia 3,5 tahun, dia menderita sakit panas hingga kejang. Pertolongan terlambat membuat dia kehilangan indera penglihatannya.
Orangtuanya sempat putus asa. Karmimi rencananya akan diadopsi oleh dokter Belanda. Hal itu membuat orangtuanya lulus dan memilih untuk membesarkan Karmimi.
Kini, usia Karmimi sudah 50 tahun. Dia berprofesi sebagai guru Sekolah Luar Biasa (SLB).
Meski seorang Tuna Netra, Karmimi sama sekali tidak pernah mengenal kata menyerah. Dia pun berusaha memotivasi seluruh difabel untuk tidak putus asa dan mensyukuri anugerah Allah SWT.
Dalam menjalani hidup, Karmimi hanya berpegang pada hadits Rasulullah Muhammad SAW, " Sebaik-baik manusia itu adalah yang banyak memberikan manfaat untuk orang lain."
Saksikan kisah Karmimi dalam video yang diunggah di laman youtube.com melalui akun TULUS.
Advertisement
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
UU BUMN 2025 Perkuat Transparansi dan Efisiensi Tata Kelola, Tegas Anggia Erma Rini
Masa Tunggu Haji Dipercepat, dari 40 Tahun Jadi 26 Tahun
Viral Laundry Majapahit yang Bayarnya Hanya Rp2000
NCII, Komunitas Warga Nigeria di Indonesia
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib