Tangis Pejabat PBB Saat Anak Gaza Dibantai Israel

Reporter : Eko Huda S
Rabu, 6 Agustus 2014 06:03

Dream - Juru Bicara badan PBB untuk urusan pengungsi Palestina (UNRWA), Chris Gunnes, menangis saat menceritakan kekejaman tentara Israel menyerbu Jalur Gaza, Palestina. Dia mengatakan, tentara Israel telah menggempur sebuah sekolah yang menjadi posko pengungsi di Jabaliya pada Rabu 30 Juli.

Di dalam sekolah itu terdapat 3.300 pengungsi. Setelah serangan itu, dua puluh orang dilaporkan tewas. Saat menceritakan peristiwa ini kepada Aljazeera, Chris Gunnes tak bisa mengendalikan diri. Dia menutupi wajah dengan telapak tangan kanan sambil terisak.

Setelah menangisi nasib anak-anak Palestina itu, Chris mengeluarkan pernyataan. " Ada saat di mana air mata bisa lebih menjelaskan ketimbang kata-kata. Sebuah kondisi yang tak bisa dibandingkan di Gaza," ujar Chris.

Sementara, Komisaris Jenderal UNRWA, Pierre Krahenbuhl, mengatakan para pengungsi yang tinggal di dalam sekolah itu adalah warga Palestina yang diperintahkan pergi dari rumahnya oleh tentara Israel.

Namun, Israel tetap saja menggempur sekolah tadi. Padahal UNRWA telah menginformasikan bahwa sekolah itu adalah tempat pengungsian. " Kami sudah berkomunikasi 17 kali untuk memastikan perlindungan. Terakhir, kami berkomunikasi pukul 08.50 malam, satu jam sebelum penyerangan," kata Krahenbuhl. (Ism, Sumber: Reuters)

{KLY_CONTEXTUAL}
Beri Komentar