Bacaan Surat al-Kafirun Arab, Latin, Arti Bahasa Indonesia & Keutamaannya

Reporter : Arini Saadah
Kamis, 3 Desember 2020 10:30
Bacaan Surat al-Kafirun Arab, Latin, Arti Bahasa Indonesia & Keutamaannya
Surat al-Kafirun mengajarkan toleransi beragama bagi umat muslim.

Dream – Surat al-Kafirun merupakan salah satu surat yang ada di dalam Kitab Suci Al-Quran. Surat ini tercatat sebagai surat ke-109 dalam Al-Quran yang terdiri atas enam ayat.

Surat al-Kafirun tergolong surat Makkiyah karena diturunkan di Kota Mekkah bertepatan dengan Nabi Muhammad Saw., saat berada di kota suci tersebut.

Surat al- Kafirun berarti ‘Orang-Orang Kafir’. Surat ini mengisahkan kondisi toleransi keberagamaan ketika itu. Surat al-Kafirun mengandung pernyataan Nabi Muhammad Saw tidak akan menyembah Tuhan selain Allah Swt, dan tidak mengikuti apa yang diserukan orang-orang kafir.

Meski dipengaruhi dengan iming-iming kemakmuran duniawi, namun Nabi Muhammad Saw tidak terpengaruh dengan hasutan orang-orang kafir saat itu. Akan tetapi di saat yang sama, Nabi Muhammad Saw juga tidak mencela cara keberagamaan mereka. Sehingga beliau menegaskan ‘Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku’.

Dengan asbabun nuzulnya, surat al-Kafirun memiliki banyak keutamaan bagi umat islam di seluruh dunia. Namun sebelum membahas keutamaan surat al-Kafirun, alangkah baiknya kita pahami dulu bacaannya beserta artinya dalam bahasa Indonesia berikut ini.

1 dari 4 halaman

Bacaan Surat al-Kafirun Arab, Latin, Serta Terjemahannya

Ilustrasi

1. Qul ya ayyuhal-kafirun

“ Katakanlah (Muhammad) “ Wahai orang-orang kafir!”

 

Ilustrasi

2. La a’budu ma ta’budun

“ Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah.”

 

Ilustrasi

3. Wa la antum ‘abiduna ma a’bud

“ Dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah.”

 

Ilustrasi

4. Wa la ana ‘abidum ma ‘abattum

“ dan aku tidak akan pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah.”

 

Ilustrasi

5. Wa la antum ‘abiduna ma a’bud

“ dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah.”

 

Ilustrasi

6. Lakum dinukum waliya din

“ Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”

2 dari 4 halaman

Keutamaan Surat al-Kafirun

Ilustrasi

Setiap surat di dalam kitab suci Al-Quran memiliki beragam keutamaan bagi kehidupan umat muslim. Begitupula dengan surat al-Kafirun yang memiliki keutamaan apabila diamalkan sehari-hari. Berikut keutamaan Surat al-Kafirun bagi kehidupan seorang muslim:

1. Ajakan Toleransi Beragama

Segala perilaku dan tuntunan Nabi Muhammad Saw mengajarkan kebaikan termasuk dalam hal toleransi beragama. Dalam surat ini sudah dijelaskan bahwa toleransi beragama itu penting.

Surat al-Kafirun mengajarkan kepada kita untuk saling toleransi dalam beragama. Agama Islam mengajarkan kepada umatnya untuk menghormati penganut agama lain. Karena memang di dunia ini terdapat banyak agama sebelum kedatangan Islam.

Hal ini terungkap di dalam ayat terakhir yang artinya, “ Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.” Artinya, dalam menghormati agama lain, namun dalam hal keimanan dan ibadah tidak ada kata toleransi.

3 dari 4 halaman

Ilustrasi

2. Pondasi Keimanan

Dengan membaca Surat al-Kafirun, umat muslim dapat memperkuat pondasi keimanannya dan menjadikan keimanan lebih kuat dan tidak mudah terpengaruh. Surat ini mengajarkan umat islam untuk tunduk dan patuh terhadap Satu Tuhan, yaitu Allah Swt.

3. Ditakuti Iblis

Surat al-Kafirun merupakan salah satu surat yang ditakuti oleh iblis. Penjelasan ini telah diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya tiada surat lainnya yang ditakuti iblis kecuali surat ini.

“ Tidak ada dalam Al-Quran yang lebih menakutkan bagi iblis daripada Qul ya ayyuhal kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan.”

4 dari 4 halaman

Ilustrasi

4. Jadi Pembeda antara Islam dan non-Islam

Keutamaan surat al-Kafirun juga menjadi pembeda antara islam dan no-islam. Sebab ayat di dalam surat ini menunjukkan bahwa apa yang disembah, diikuti, dan apapun yang menjadi aturan Islam tidak sama dengan apa yang non-muslim yakini.

5. Pahala Seperempat Al-Quran

Keutamaan membaca surat al-Kafirun adalah mendapat pahala seperempat dari Al-Quran. Sebuah riwayat menerangkan kemiripan Surat Al-Ikhlas dan Surat Al-Kafirun.

Dari Ibnu Umar radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Saw. bersabda:

“ Qul huwallahu ahad menyamai sepertiga Al-Quran dan Qul yaa ayyuhal kafirun menyamai seperempat Al-Quran. Kata Ibnu Umar: Beliau Saw membaca kedua surat itu dalam dua rakaat fajar (qabliyah subuh).” (HR. Thabrani dan Abu Ya’la, hadis hasan).

 

(Dilansir dari berbagai sumber)

Beri Komentar