Bocah SMA Dituduh Curi Kotak Amal Lalu Dipaksa Sumpah Pocong

Reporter : Puri Yuanita
Minggu, 11 Februari 2018 09:41
Bocah SMA Dituduh Curi Kotak Amal Lalu Dipaksa Sumpah Pocong
Peristiwa ini sampai bikin warga geger!

Dream - Istilah sumpah pocong sudah tak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Sumpah pocong merupakan ritual sumpah atau pengakuan yang umumnya dilakukan jika seseorang ingin membuktikan dirinya tidak berbohong.

Ritual ini biasanya dilakukan pada mereka yang dituduh melakukan praktik ilmu hitam, pesugihan atau berbohong dalam hal utang piutang atau harta warisan. Sumpah pocong diyakini ampuh membuktikan kebenaran.

Konon, jika orang yang bersumpah berbohong, maka berbagai ancaman bahaya bisa menimpanya.

Nah, baru-baru ini warga Malang digegerkan dengan kabar adanya seorang murid SMK yang dipaksa melakukan sumpah pocong lantaran dituduh mencuri uang kotak amal.

Anak berinisial D tersebut merupakan murid SMKN 4 Malang. Pihak sekolah memaksanya bersumpah pocong karena D dituding telah mencuri uang kotak amal yang disimpan di lemari masjid sekolah senilai Rp2,8 juta.

 

1 dari 1 halaman

Begini Cerita Awalnya

Begini Cerita Awalnya © (Foto: palingseru.com)

Tuduhan sendiri terjadi pada Kamis lalu. Setelah dilakukan penggeledehan di kelas D, pihak sekolah menemukan uang recehan sekitar Rp30-40 ribu di tas murid tersebut.

Kejanggalan lain yang ditemukan pihak sekolah, di lokasi pencurian mereka mendapati sebuah HP yang sedang di-charge yang diketahui dari kelas D.

Demi membuktikan, akhirnya guru melakukan ritual sumpah pocong terhadap D di masjid sekolah usai sholat Jumat.

Mengetahui ini, ibunda dari murid D pun syok. Ia tak terima anaknya dipaksa bersumpah sembari menggunakan kain kafan. Ibu D pun melayangkan protes kepada pihak sekolah.

Dan pada Jumat, 9 Februari 2018 lalu, guru agama SMKN 4 Malang pun mewakili pihak sekolah mengucapkan permintaan maaf di hadapan para siswa.

" Kami dari pihak sekolah meminta maaf kepada keluarga siswa. Siapapun yang mencuri uangnya, semoga cepat ketemu. Dan berharap semua orang bisa melupakan kejadian ini," kata guru agama tersebut.

Selengkapnya baca di sini.

Beri Komentar