Ilustrasi Berdoa (Foto: Shutterstock.com)
Dream - Dalam aktivitas manusia, kendaraan tidak bisa dihilangkan. Kondisi ini berlaku sejak dulu kala.
Seiring waktu, kendaraan terus mengalami perkembangan. Dari hewan seperti kuda, sapi, unta, berkembang menjadi kereta lalu menjadi mobil, motor, kereta api, kapal laut, pesawat terbang.
Kehadiran kendaraan memudahkan kita berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Kita jadi tidak lelah dan waktu tempuh bisa dipersingkat.
Dalam kehidupan beragama, patutlah kita pahami kendaraan adalah sebentuk kemudahan yang diberikan Allah kepada kita. Sehingga, patutlah kita berdoa ketika naik kendaraan dengan doa ini.
سُبْحَانَ الَّذِى سَخَّرَ لَنَا هَذَا وَمَا كُنَّا لَهُ مُقْرِنِينَ وَإِنَّا إِلَى رَبِّنَا لَمُنْقَلِبُونَ
Subhanalladzi sakhkhora lana hadza wa ma kunna laha muqrinina, wa inna ila rabbina lamunqalibuna.
Artinya,
" Maha Suci Tuhan yang telah menundukkan semua ini bagi kami. Padahal kami sebelumnya tidak mampu menguasainya. Sungguh, kami akan kembali kepada Tuhan kami."
Sumber: NU Online
Dream - Mobilitas menjadi satu aktivitas manusia yang sangat urgent. Perpindahan dari satu tempat ke tempat yang lain dilakukan semua orang setiap waktu dengan berbagai alasan.
Sehingga kita sudah tidak merasa aneh dengan aktivitas bepergian. Karena aktivitas itu sudah jadi bagian dalam hidup.
Perbedaan hanya terletak pada tujuan dari bepergian itu. Tentu setiap orang alasan sendiri-sendiri.
Apapun alasannya, bepergian adalah kegiatan yang berpotensi berisiko. Meski begitu, aktivitas ini harus tetap dijalankan dengan lebih mempertimbangkan pada tujuannya.
Karena itulah, ada anjuran untuk berpamitan. Ini diharapkan agar orang yang berpamitan mendapatkan doa ketika bepergian.
Ketika ada keluarga atau kerabat pamit untuk bepergian, bekali mereka dengan doa ini.
أَسْتَوْدِعُ اللَّهَ دِينَكَ وَأَمَانَتَكَ وَخَوَاتِيمَ عَمَلِكَ زَوَّدَكَ اللهُ التَّقْوَى، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَيَسَّرَ لَكَ الْخَيْرَ حَيْثُ مَا كُنْتَ
Astaudi'ullaha dinaka wa amanataka wa khowatima 'amalika zawwadakallahut taqwa wa ghafara zanbaka wa yassaro lakal khoira khaitsuma kunta.
Artinya,
" Aku menitipkan kepada Allah agamamu, amanahmu dan penutup amalmu. Semoga Allah membekalimu ketakwaan, mengampuni dosa-dosamu, dan memudahkan kebaikan kepadamu di mana pun kamu berada."
Sumber: Bincang Syariah
Sosok Rifdah Farnidah, Wanita Indonesia Juara 1 Hafalan Alquran 30 Juz Tingkat Dunia
Nyeri Dada Sebelah Kanan, Cari Tahu Beberapa Pemicunya
Jangan Salah Pilih, Perhatikan Hal Ini Saat Membeli Telur
TikToker Tiru Gaya Kim Kardashian Saat Berbalut Balenciaga
Inspirasi Outfit Stylish dengan Kulot, Tiru Gaya Fashion Influencer Ini Yuk
120 Caption Instagram Paling Lucu dan Menggelitik, Dijamin Bikin Followers Ngakak
Paramitha Rusady Umrah Bersama Keluarga di Hari Ultah Putranya
130 Kata-Kata Sabar dalam Menghadapi Cobaan dan Masalah, Bikin Hatimu Tenang
104 Kata-Kata Bucin Sedih, Singkat, Bikin Baper & Penuh Makna
Olla Ramlan Tampil Elegan dengan Gelang Kecil Seharga Rp81 Juta