Kayu Siwak (Shutterstock.com)
Dream - Siwak, alat yang cukup akrab di kalangan umat Islam. Khususnya mereka yang tinggal di Tanah Arab.
Siwak merupakan kayu yang biasa digunakan untuk menggosok gigi. Biasanya, kayu ini dijual dalam bentuk batangan.
Kayu ini memiliki kulit agak keras dan bagian dalam yang lunak. Cara menggunakannya yaitu dengan menggosokkan ujung batang siwak ke gigi.
Kayu siwak juga memiliki aroma agak wangi meski sangat samar. Zat yang terkandung di dalamnya diyakini dapat membersihkan dan menguatkan gigi sekaligus menghilangkan bau mulut.
Dahulu, Rasulullah Muhammad SAW menggunakan kayu siwak untuk menggosok gigi ketika wudhu sebelum sholat. Dalam sebuah riwayat, kayu siwak selalu ada dalam kantong pakaian Rasulullah.
Ketika akan menggosok gigi dengan kayu siwak, dianjurkan membaca doa ini.
© Dream.co.id
Allahumma barik li fihi ya arhamar rahimin.
Artinya,
" Ya Allah, berkahilah diriku melalui siwak ini, wahai Dzat yang Maha Pengasih."
Sumber: NU Online
Dream - Sholat memerlukan ketenangan fisik maupun batin. Pikiran sebisa mungkin tidak ke mana-mana.
Ketenangan dibutuhkan agar kita dapat fokus dalam sholat. Istilahnya khusyuk, menjalankan sholat dengan tertib dan tenang.
Dengan kondisi yang tenang, sholat kita jadi tentram. Tak ada gangguan sama sekali yang bisa merusak konsentrasi.
Sebelum sholat, ada baiknya kita banyak mengingat Allah. Ini demi menenangkan hati dan pikiran sehingga tidak terganggu saat sholat nanti.
Dianjurkan pula membaca zikir ini sebelum memulai sholat.
© Dream.co.id
Subhanallah walhamdulillah wa la ilaha illallah wallahu akbar.
Artinya,
" Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, dan Allah Maha Besar."
Sumber: Bincang Syariah
Dream – Seorang anak memiliki keutamaan untuk berbakti kepada orangtua. Sudah banyak dipahami dan diajarkan Rasululllah jika ridho orangtua akan menjadi langkah terbaik dalam menjalani kehidupan.
Dari Abdullah bin 'Amru ra ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, " ridho Allah tergantung pada ridho orangtua dan murka Allah tergantung pada murka orangtua.”
Dalam hadist tersebut sangat jelas disebutkan tentang kewajiban seorang untuk mendapatkan ridho orangtua. Karena dalam ridho orangtua itulah ridho Allah akan menyertai.
Seorang anak sebaiknya tidak melakukan sesuatu yang dapat memancing kemarahan orangtua. Terlebih bila perbuatan tersebut dapat melukai hati mereka.
Bila nantinya antara anak dan orangtua memiliki perbedaan pendapat, sebaiknya diselesaikan dengan cara yang lembut. Tidak berkata buruk atau sampai berbuat kasar pada orangtua.
© Ilustrasi Berdoa (Shutterstock.com)
Hubungan orangtua dan anak tidak selalu berjalan mulus. Terkadang ada perbedaan pendapat yang membuat kondisi rumah menjadi tidak tenang.
Meskipun begitu, sebagai anak jangan sampai tidak menghormati orangtua. Sebagai langkah pertama ada baiknya memohon kepada Allah agar diberikan jalan terbaik sehingga hati orangtua dapat menjadi luluh.
Berikut adalah doa untuk mendapatkan ridho dari orangtua.
© Dream.co.id
Robbi zidnii ilmma, wawassih liifii rizqii, wabariklii fiimaa rozaqtanii, waj'al ni mahbuunnaa fii qulubi ibaadika, wa'azizzaa fii uyuu nihim, waj'alnii wajihhaa fiddunyaa wallaa hiroti minal muqorrobiin, yaakasiironnawal, yaa hasanal fi'aal, yaa qoo immaa bilaa zawaal, yaa mubdian bila misaal, falakal hamdu, walminnat, wassarofu alakulli haal.
Artinya:
" Ya Allah berilah aku tambahan ilmu. Luaskanlah rizkiku. Dan berkahilah harta yang Engkau berikukan padaku. Jadikan aku disenangi di hati hamba-hambu-Mu. Dan mulia di mata mereka. Jadikan aku di dunia dan akhirat termasuk orang-orang yang dekat (kepada Allah)"
Pada kaliamat " waj'al ni mahbuunnaa fii qulubi ibaadika" tambahkan setelah kata " ibaadika" dengan " wa qalbi ummi" menjadi " fi qulubi ibadika wa qalbi ummi" yang artinya disenangi di hati hamba-hambamu dan di hati ibuku.
(Sumber: Brilio.net)
Pesona Felicia Tissue, Kekasih Kaesang Pangarep Ternyata Bukan Orang Sembarangan
Video Detik-detik Mobil Presiden Jokowi Terjang Banjir di Kalsel
Viral Siswi Nonmuslim di Padang Diminta Pakai Jilbab, Cek Faktanya
Catat! Vaksinasi Mandiri Dikordinasi Perusahaan Tak Boleh Potong Gaji Pegawai
Mengenal Varian D614G, Mutasi Virus Corona yang Banyak Ditemukan di Indonesia