Ilustrasi
Dream - Masjidil Haram dan Masjid Nabawi adalah tempat suci umat Muslim yang memiliki banyak keutamaan. Tak heran, kedua bangunan istimewa itu diperlakukan secara khusus.
Bahkan, pesawat terbang pun dilarang melintas di atas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi. Hal ini lantas membuat banyak orang bertanya-tanya mengenai alasannya.
Dan akhirnya banyak spekulasi bermunculan di media sosial. Banyak yang menduga larangan melintas di atas Masjidil Haram dan Masjid Nabawi bagi pesawat terbang disebabkan adanya gelombang magnet yang kuat di area tersebut.
Namun ternyata, spekulasi itu terbantahkan. Seorang pilot kenamaan Arab Saudi Hasan Al Ghamidi mengatakan alasan pelarangan itu adalah untuk melindungi kenyamanan dan keselamatan para jemaah haji dan umroh.
" kabar dan informasi yang selama ini beredar di media sosial salah dan menyesatkan," kata Hasan dikutip dari portal TV orient-news.net, Senin 16 Januari 2017.
Pilot yang juga pemerhati urusan penerbangan sipil itu menambahkan, tidak ada ruangan hampa atau magnet yang terpancar di atas Kabah. Namun karena posisi Kota Mekah berada di wilayah pegunungan, ketika ada pesawat yang melintas maka suara pesawat akan memantul dan menimbulkan efek buruk bagi para jamaah haji atau umroh.
Selain itu, bisa saja di dalam pesawat terdapat orang non-Muslim sehingga terlarang memasuki area Masjidil Haram dan Nabawi.
© Dream
Dream - Kabah tak terlepas dari cerita sejarah peradaban Islam yang panjang. Banyak kisah menarik bisa dikulik dari bangunan suci yang satu ini. Salah satunya mengenai sosok beruntung yang dipercaya menjadi juru kunci Kabah.
Adalah Saleh bin Taha Al-Shaibi yang menjadi juru kunci kabah saat ini. Saleh merupakan generasi penerus dari Almarhum Syeikh Abdul Qadir bin Taha Al-Shaibi yang merupakan pemegang kunci Kabah ke-108 tahun.
Syeikh Abdul Qadir Taha Al-Sheibi wafat dalam usia ke-74 pada 2014 silam. Keluarga Al-Sheibi sendiri telah berbakti menjadi juru kunci Kabah dari generasi ke generasi sejak masa pra-Islam.
Keluarga Al-Sheibi memiliki garis keturunan dari Sheiba bin Othman Abi Talha yang hidup pada masa Rasulullah SAW.
Diriwayatkan, kala itu Rasul masuk ke Kabah setelah menaklukkan kota Mekah. Baginda Rasul menghancurkan seluruh berhala yang ada di dalam Kabah. Lalu beliau membersihkannya dan menutup gerbang Kabah dan kemudian memanggil Othman bin Talha.
Rasulullah memberi Othman sebuah kunci dengan mengatakan bahwa kunci tersebut akan terus bersamanya hingga hari kiamat.
Sejak itu, kunci Kabah terus dipegang oleh keturunan-keturunan Othman bin Talha sesuai amanat Rasul. Saat ini tugas juru kunci Kabah sendiri adalah bertanggung jawab untuk membuka, menutup, membersihkan (mencuci) serta mengunci pintu atau gerbang Kabah.
(Berbagai sumber)
© Dream
Dream - Subhanaallah... seorang jemaah haji asal Malaysia tidak menyangka, impiannya untuk dapat berjalan kembali akhirnya terkabul berkat doanya di depan Kabah.
Bercerita tentang pengalaman uniknya itu, Fatimah Abd Latif, 60, mengatakan dia baru menyadari kakinya bisa bergerak kembali setelah bangun tidur dan akan bersiap menunaikan salat Subuh di Masjid Nabawi.
" Kemudian, saya mencoba bergerak tetapi hanya dapat bergerak tiga langkah saja. Namun, saya mencoba lagi bergerak dengan bantuan anak dan menantu untuk menunaikan salat Subuh di Masjid Nabawi," kata Fatimah dikutip Dream dari laman Mynewshub.cc, Sabtu 31 Oktober 2015.
Alhamdulillah, syukur kepada Allah SWT. Karena setiap hari dia berdoa termasuk di depan Kabah, kaki kirinya akhirnya dapat bergerak dan sehat hingga bisa menunaikan ibadah salat Subuh.
" Allah memakbulkan doa saya dan kami sekeluarga merasa terharu dan bersyukur atas nikmat ini," katanya ketika ditemui wartawan di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA), belum lama ini.
Sebelum ini, Fatimah didiagnosis mengidap stroke yang mengakibatkan badannya lumpuh sebelah kiri sejak lima tahun lalu.
Sehingga ketika tiba di Madinah dan kemudian ke Makah, yang dilanjutkan dengan menunaikan wukuf di Arafah, Fatimah adalah salah satu jemaah asal Malaysia yang menggunakan kursi roda.
Fatimah adalah salah satu dari 455 jemaah haji yang tiba terakhir di Malaysia dari Madinah menggunakan pesawat Malaysia Airlines MH8289 pada Rabu malam, kemarin. (Ism)
© Dream
Dream - Ini merupakan pengalaman hidup warga negara Indonesia, Jihan Davinka, hidup di Arab Saudi. Perempuan ini mengaku sangat senang bisa hidup di negeri Petro Dolar itu.
Menurut Jihan, Saudi sangat jauh dari gambaran selama ini, yang kerap diberitakan mengekang kebebasan. Itu pula yang ada di benak Jihan sebelum ikut sang suami yang bekerja di Jeddah.
Jihan termasuk beruntung. Di tengah kabar nasib para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Saudi yang memprihatinkan, dia baik-baik saja. Tak ada rintangan yang berarti.
Dari kabar miring yang tersiar ke penjuru dunia itu, memang ada beberapa yang benar. Namun ada beberapa hal yang membuat Jihan betah dan senang tinggal di Jeddah.
Apa yang membuatnya senang? Salah satunya bisa naik haji tanpa harus mengantre. Dia mengaku berhaji pada 2012. Tak perlu menunggu belasan dan bahkan puluhan tahun sebagaimana di Tanah Air. " Saya dan suami baru mendaftar selepas Idul Fitri di tahun yang sama."
Tinggal di Jeddah membuat Jihan dekat dengan Kabah. Hanya berjarak 70 kilometer, atau satu jam perjalanan. Dengan demikian, dia bisa berumrah dengan mudah. " Sesaat setelah Idul Fitri, visa umrah untuk jemaah asal luar negeri akan ditutup hingga menjelang musim haji. Saat itulah, kami, para mukimin Arab Saudi, bisa leluasa menikmati Masjidil Haram yang sepi dan lengang. Tak perlu berdesak-desakan."
Apa saja kesenangan yang ditemukan Jihan saat tinggal di Jeddah? Baca pengalamannya di sini.
Kirimkan kisah nyata inspiratif disekitamu atau yang kamu temui, ke komunitas@dream.co.id, dengan syarat dan ketentuan sebagai berikut:
1. Lampirkan satu paragraf dari konten blog/website yang ingin dipublish
2. Sertakan link blog atau sosmed
3. Foto dengan ukuran high-res
4. Isi di luar tanggung jawab redaksi
Ayo berbagi traffic di sini!
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari


Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5


Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia

Siiru Jalin Kerja Sama Strategis dengan BPKH Limited untuk Perkuat Ekosistem Umrah Mandiri Indonesia
