Dream - Kita tentu sudah tidak asing dengan Ridwan Kamil. Gubernur Jawa Barat itu memang cukup kondang. Dia dinilai sebagai sosok muda dengan banyak prestasi.

Namun, untuk menjadi seorang Ridwan Kamil seperti sekarang tidaklah mudah. Seperti kebanyakan orang, pria yang karib disapa Kang Emil itu juga harus melalui jalan kehidupan berliku.

Itulah yang terungkap dalam perbincangan Ridwan Kamil dengan Denny Sumargo. Pada video berjudul RIDWAN KAMIL: KALO MAU JADI GUBERNUR MESTI BANDEL DULU itu Kang Emil mendapat pertanyaan soal masa lalunya.

"Kang Emil pernah ngalamin trigger enggak menjadi sosok seperti sekarang?," tanya Denny Sumargo.

"Saya itu selalu mengubah tragedi menjadi motivasi," jawab Ridwan Kamil.

Dia mengaku mengalami tragedi yang membuat mentalnya jatuh. Paling down dalam kehidupan Ridwan Kamil. "Jadi tragedi paling down dalam hidup saya waktu saya tugas akhir di ITB ya, tahun terakhir mau skripsi," kata dia.

"Coba bayangin, sudah aku itu tahun tersulit karena dosennya killer-killer. IP saya di bawah tiga waktu lulus ITB, tapi di Amerika IP saya hampir 4," tambah Kang Emil.

Ditinggal Menikah Cinta Pertama

Tak hanya mengalami kesulitan lulus kuliah di Indonesia, ternyata saat itu Kang Emil juga harus menerima kenyataan cinta pertamanya kandas.

“Nah, di tahun tersulit itu, saya ditinggal cinta pertama saya kawin sama orang, yang aku kira my true love gitu ya. Jadi dia menikah dengan seseorang meninggalkan saya yang lagi berjuang,” ungkap Ridwan Kamil.

Ayah Meninggal Dunia

Kepedihan ternyata belum habis. Di masa sulitnya, Ridwan Kamil juga harus ditinggal oleh sang ayah untuk selama-lamanya.

“Ayah meninggal di momen itu. Jadi waktu saya tugas akhir saya bolak-balik ke rumah sakit lihat ayah di rumah sakit di ruang ICU,” bebernya lagi.

“Jadi udah ITB susah lulus, pacar yang jadi harapan pegangan motivasi malah ninggalin. Ayah yang memotivasi saya masuk ITB meninggal. Coba bayangin, down banget,” tuturnya.

Kesulitan dalam Hidup Jadi Motivasi

Meski begitu, Ridwan Kamil ingin mengubah masa sulitnya itu untuk bangkit.

“Tapi saya channelkan amarah saya itu ke prestasi. Pokoknya saya harus lulus terbaik demi ayah saya sambil juga ngebuktiin ke mereka-mereka yang buat hidup saya down,” pungkasnya.

Berkat kerja keras dan usaha, akhirnya pencapaian orang nomor satu di Jawa Barat itu membuahkan hasil yang manis.

“Disitu saya lulus terbaik, yang lain nilai tugas akhir atau skripsinya B, C, A, saya nilainya A++. Itu bukan aku mau menyombong ya. Cuma sekedar cerita saya menemukan momen itu bahwa orang boleh dites Tuhan oleh tragedi, tapi kamu bisa membalikkan si tragedi itu menjadi motivasi,” jelasnya lagi.

Bagikan Tips Bisa Bangkit dari Keterpurukkan

Setelah membagikan kisah pilunya tersebut, Kang Emil pun memberikan sedikit tips agar bisa bangkit dari keterpurukan. Ia mengatakan bahwa salah satu caranya yakni dengan berbicara dengan diri sendiri.

“Saya itu ya suka mengobrol dengan diri saya sendiri. Tapi bukan kaya orang gila ya, tapi percakapan batin saja. Si Emil yang down ngobrol dengan si Emil yang memotivasi. Percakapan itu selalu terjadi sampai hari ini,” tandasnya.

Intip Videonya