Masya Allah, Penjaga Kabah Berdoa Khusyuk di Multazam
Dream - Multazam, salah satu tempat terbaik untuk berdoa. Bagian di antara pintu Kabah dengan Hajar Aswad ini dipercaya sebagai tempat mustajab.
Beredar sebuah foto di media sosial memperlihatkan petugas keamanan Masjidil Haram tengah menempelkan diri di dinding Multazam. Dia tampak khusyuk berdoa.
Foto tersebut diunggah akun Twitter Haramain, @HaramainInfo.
"Penjaga Masjidil Haram menempel pada Multazam. Semoga Allah SWT mengabulkan semua doa kita," demikian tulis admin.
A Guard of Masjid Al Haram clings onto the Multazam?
— (@HaramainInfo) March 8, 2020
?
May Allah swt accept all of our Duas pic.twitter.com/vxCOi524n5
Multazam memiliki lebar yang tidak sama dengan dinding Kabah yang lain. Mungkin hanya sekitar rentangan tangan dua orang dewasa.
Kemustajaban berdoa di tempat ini tercantum dalam sejumlah riwayat dengan derajat shahih. Salah satunya, riwayat Imam Abu Daud.
Diriwayatkan dari Amr bin Suaib, dari ayahandanya, ia mengatakan, 'Aku sedang berthawaf bersama Abdullah (Abdullah bin Umar). Ketika kami berada di belakang Baitullah, aku bertanya, 'tidakkah kamu memohon perlindungan?' Abdullah pun mengucapkan, 'Kami berlindung kepada Allah dari panasnya siksaan api neraka.' Setelah selesai, Abdullah menyalami Hajar Aswad dan berdiri antara Hajar Aswad dan pintu Kabah, lalu merapatkan dada, muka, kedua siku, dan kedua telapak tangannya, 'seperti inilah aku melihat Rasulullah SAW melakukannya.'
Otoritas Arab Saudi menutup Kabah dan Mataf atau area thawaf dari aktivitas umrah untuk sementara waktu. Para jemaah hanya dibolehkan sholat namun tidak diizinkan untuk menjalankan thawaf umrah.
Keputusan ini diambil untuk mencegah adanya kasus penularan wabah virus corona di sekitar Kabah. Belum ada informasi hingga kapan penutupan tersebut dilakukan.
Sudah di Tanah Suci tapi Gagal Haji atau Umrah, Harus Diulang?
Dream - Ribuan calon jemaah terpaksa gagal menjalankan umrah akibat penutupan Masjidil Haram oleh otoritas Arab Saudi. Pemerintah kerajaan Saudi mengeluarkan kebijakan tersebut untuk melindungi warganya dari penyebaran wabah virus corona.
Gagal terbang ke Tanah Suci banyak dialami jemaah Indonesia baik dari dalam negeri maupun di tengah perjalanan. Tidak sedikit pula calon jemaah sudah berada di Tanah Suci namun gagal melaksanakan ibadah umrah padahal sudah berniat dan berpakaian ihram.
Hal serupa berpotensi terjadi pada calon jemaah haji 1441H/2020M. Sebabnya, otoritas Saudi belum memberikan kepastian kapan Masjidil Haram dibuka untuk aktivitas haji maupun umrah.
Haji dan umrah menjadi ibadah yang sangat diharapkan bagi sebagian besar Muslim Indonesia. Mereka rela berkorban demi bisa menjadi tamu Allah di Tanah Suci.
Lantas, jika ibadah haji dan umrah gagal, apakah mereka harus mengulang dari awal? Sementara butuh stamina yang prima dan biaya sangat besar untuk bisa berhaji dan berumrah.
Hukum Dasar Ibadah Wajib
Dikutip dari Bincang Syariah, ketika seseorang sudah berniat untuk ihram baik haji ataupun umrah, maka tidak boleh membatalkannya rangkaian ibadahnya. Ini hukum dasar yang berlaku sebagaimana untuk sholat.
Dasar larangan ini, salah satunya adalah Alquran Surat Al Baqarah ayat 196 yang artinya demikian.
Sempurnakanlah ibadah haji dan umrah karena Allah. Jika kamu terkepung (terhalang oleh musuh atau karena sakit) (sehingga tidak bisa melanjutkan haji atau umrah) maka (sembelihlah) kurban.
Larangan membatalkan sholat juga berlaku ketika dalam keadaan darurat, seperti terjadi gempa bumi. Seseorang yang sedang sholat boleh keluar ruangan jika khawatir tertimpa reruntuhan akibat gempa tanpa perlu membatalkan sholatnya.
Ketika sudah merasa di tempat aman, maka dia wajib melanjutkan gerakan sholat yang belum dilaksanakan hingga tuntas.
Hal ini juga berlaku ketika seorang sedang sholat lalu menemukan hewan berbisa. Orang tersebut boleh membunuh hewan itu tanpa harus membatalkan sholatnya.
Pun jika gerakan yang dia lakukan untuk membunuh hewan berbahaya itu berulang-ulang, sholatnya tidak menjadi batal. Sehingga ketika hewan itu sudah mati, dia wajib melanjutkan sholatnya.
Harus Diulang?
Keringanan atau rukhshah tersebut juga berlaku untuk jemaah yang sudah berniat haji dan umrah yang terpaksa gagal beribadah. Sehingga, mereka harus menjalankan rangkaian ibadah haji atau umrah yang belum dilaksanakan jika situasi sudah aman.
Ketentuan ini berlaku untuk jemaah yang sudah berniat ibadah haji atau umrah namun gagal karena kondisi tertentu. Meski mereka sudah berada atau di miqat (tempat dimulainya prosesi haji atau umrah), niatnya bisa diurungkan karena ada larangan masuk ke Masjidil Haram akibat virus corona.
Orang yang bersangkutan diharuskan melakukan kembali rangkaian ibadah haji dan umrahnya jika larangan masuk Masjidil Haram sudah dicabut.
Berbeda halnya untuk calon jemaah yang belum berniat serta berihram, seperti masih di Tanah Air atau sedang dalam perjalanan namun belum melewati daerah Bir Ali sebagai miqat makani.
Baginya, terdapat pilihan untuk berangkat di waktu lain atau mengurungkan niatnya berhaji atau berumrah. Pendapat terkuat, dia wajib mengulang di waktu lain.
Jika tidak memungkinan berangkat sendiri, maka menjadi hak keluarga atau ahli waris untuk membadalkannya. Artinya, ibadah haji atau umrah yang sudah diniatkan harus diwakilkan kepada ahli warisnya.
Sumber: Bincang Syariah
Doa Agar Dijauhkan dari Sifat Tamak
Dream - Ketamakan, salah satu penyakit hati yang berbahaya. Sifat ini membuat manusia cenderung melampaui batas.
Orang tamak tidak akan pernah puas dengan apa yang didapatnya. Dia akan berusaha mendapatkan lebih.
Bahayanya, orang tersebut tidak segan menggunakan segala macam cara. Bahkan cara jahat sekalipun.
Orang yang sudah dikuasai ketamakan kerap mengabaikan hukum dan norma. Selama keinginan bisa terpenuhi, dia terus menerus memakan rezeki yang tidak halal.
Mengingat bahaya ketamakan yang begitu besar, sudah seharusnya sifat ini dihindari. Selain itu, dianjurkan pula membaca doa ini.
Doa Agar Jauh dari Sifat Tamak
Allahummaj'al ghinai fi qolbi wa raghghibni fima 'indaka wa barik li fima razaqtani waghnini mimma harramta 'alayya.
Artinya,
"Ya Allah, jadikan kekayaanku di dalam hatiku, senangkan aku terhadap sesuatu yang ada di sisi-Mu, berkahi rezeki yang telah Engkau berikan padaku, dan cukupkan aku dari sesuatu Engkau halangi dariku."
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bacaan Dzikir dan Doa Menjelang Berbuka Puasa yang Sangat Mustajab, Yuk Amalkan!
Insya Allah, doa-doa yang dilangitkan saat buka puasa akan dikabulkan Allah SWT.
Baca SelengkapnyaPenampakan Dapur Muzdalifah yang Mengejutkan di Balik Rumah Mewah Bak Istana!
Rumah mewah tersebut merupakan peninggalan suami pertama Muzdalifah yang kini telah meninggal dunia
Baca SelengkapnyaJangan Disia-siakan! Inilah 5 Waktu Mustajab untuk Berdoa di Bulan Ramadan, Insya Allah Langsung Diijabah
Meskipun sepanjang bulan Ramadan menjadi momen baik untuk berdoa, namun ada waktu-waktu tertentu yang sangat mustajab untuk berdoa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
4 Alasan Doa Lebih Mustajab Ketika Bulan Ramadhan, Ketahui Waktu Paling Utama untuk Berdoa
Dipercaya bahwa doa-doa yang dipanjatkan dengan tulus dan penuh kesadaran selama bulan Ramadhan akan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa Masuk Masjid dan Keluar Masjid, beserta Adab yang Perlu Diperhatikan Umat Islam
Doa-doanya yang sederhana namun bermakna memiliki tujuan untuk mendapatkan keberkahan ketika ibadah di masjid.
Baca SelengkapnyaTiga Tingkatan Orang yang Berpuasa Menurut Imam Al-Ghazali, Kamu yang Mana?
Umat Islam yang menjalankan puasa Ramadan, maka ia akan mendapatkan kemuliaan di sisi Allah SWT.
Baca SelengkapnyaDoa Umrah Mabrur, Bacaan saat Thawaf di Ka'bah untuk Tingkatkan Keimanan
Doa umrah mabrur adalah doa yang diucapkan ketika seseorang sedang melakukan thawaf mengelilingi Ka'bah.
Baca SelengkapnyaBulan Ramadan Penuh Berkah, Inilah 3 Doa agar Bisa Dipertemukan Kembali
Di bulan Ramadan, amalan kebaikan dilipatgandakan dan dosa-dosa diampuni Allah SWT.
Baca SelengkapnyaPuasa Ramadan Sebentar Lagi, Ini Dia Persiapannya agar Lebih Khusyuk dan Maksimal
Bulan Ramadan menjadi momen untuk melatih kesabaran serta ketakwaan di dalam diri.
Baca Selengkapnya