Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Nenek Pasien Covid-19 Tolak Ventilator, Alasannya Bikin Haru

Nenek Pasien Covid-19 Tolak Ventilator, Alasannya Bikin Haru Ilustrasi. (Foto: Freepik.com)

Dream - Seorang wanita berusia 90 tahun yang diketahui positif Covid-19 meninggal setelah menolak dipasang ventilator.

Alasannya membuat haru dokter dan netizen. Dia ingin ventilator itu diberikan kepada pasien Covid-19 yang lebih membutuhkan.

Suzanne Hoylaerts dirawat di rumah sakit dua minggu setelah dia mulai mengalami sesak napas dan kehilangan nafsu makan.

Wanita Belgia dari Binkom, Lubbeek, itu dites positif Covid-19. Dia pun ditempatkan di dalam ruang isolasi.

Namun kondisi kesehatan Suzanne semakin memburuk. Ketika dokter menyarankan dipasang ventilator, Suzanne menolak.

Dia bilang ke dokter, "Aku tidak mau memakai alat bantu pernapasan. Berikan itu kepada pasien yang lebih membutuhkan. Aku sudah cukup kenyang hidup di dunia."

Ternyata, dua hari kemudian, Suzanne meninggal dunia. Kepergian Suzanne yang meninggal akibat Covid-19 membuat sedih keluarganya.

Putrinya, Judith, mengaku tidak bisa mengucapkan selamat tinggal untuk yang terakhir kalinya.

"Saya bahkan tidak bisa menghadiri pemakaman ibu," kata Judith kepada koran Belanda Het Laatste Nieuws.

Judith sendiri merasa heran kenapa ibunya bisa sampai tertular virus corona. Padahal dia sudah mengisolasi diri sebelumnnya.

Di Belgia sendiri terdapat 12.775 kasus positif virus corona, dengan jumlah kematian mencapai 705 jiwa.

Seorang bocah Belgia berusia 12 tahun menjadi pasien termuda di Eropa yang meninggal karena Covid-19.

(Sumber: Mirror.co.uk)

Jalani Isolasi, Jemaah Tabligh Pasien Covid-19 Dzikir, Sholat, Baca Alquran

Dream - Menurut Johns Hopkins Coronavirus Resource Center, jumlah orang yang menderita Covid-19 di Malaysia hingga Selasa, 31 Maret 2020, mencapai lebih dari 2.000 orang.

Dari jumlah tersebut, kebanyakan yang positif Covid-19 'disumbang' oleh jemaah tabligh akbar di Masjid Petaling Petaling, Kuala Lumpur, yang digelar dari 28 Februari hingga 1 Maret 2020.

Dilaporkan sebanyak 16.000 peserta mengikuti tabligh akbar tersebut, yang terdiri dari 14.500 warga Malaysia dan 1.500 jemaah asing dari 25 negara.

Setiap hari, pemerintah Malaysia mengimbau jemaah tabligh akbar akan bersedia melakukan tes cepat untuk mengetahui apakah mereka positif Covid-19.

Namun, hanya sedikit yang bersedia datang melakukan tes cepat Covid-19 sehingga mereka mendapat kecaman dari netizen Malaysia.

Seperti Berada di Masjid

Tetapi di balik pandangan negatif dan kata-kata tidak enak yang dilontarkan kepada jemaah tabligh, seorang perawat berbagi pengalamannya saat merawat salah satu dari mereka yang dinyatakan positif Covid-19.

Melalui pesan WhastApp yang menjadi viral, perawat tersebut menggambarkan suasana ruang isolasi yang berisi para jemaah tabligh akbar.

"Ketika memasuki ruang isolasi, seperti berada di masjid. Kebanyakan memakai jubah, ada yang berkopiah dan berserban. Semuanya tersenyum.

"Ada juga yang memakai tongkat seperti Tuan Guru (almarhum Datuk Seri) Nik Aziz, ada yang seperti ayah kita, kakek kita.

"Sedih, sampai menitikkan air mata. Tidak sadar bahwa di dalam ruang isolasi itu berisi pasien Covid-19 yang semuanya punya ilmu agama yang tinggi," katanya.

 

Bicara dengan Suara Lembut

Bahkan, perawat itu menggambarkan jemaah tabligh yang menjadi pasien positif Covid-19 di ruang isolasi mampu membuat senang para petugas medis yang bekerja di garis depan melawan virus corona.

"Tidak ada wajah mengkerut, tidak ada yang marah-marah. Semua orang berbicara dengan lembut.

Mengaji, Dzikir, Sholat, dan Azan

"Di tangan masing-masing ada yang pegang tasbih atau Alquran. Ada yang sholat berjemaah, sholat sunnah, atau berdzikir.

"Jika azan, suara mereka sangat lembut dan merdu. Benar-benar menyentuh kalbu," kata perawat itu mengungkapkan perasaannya.

Selalu Menawarkan Bantuan

Menurut perawat itu, dia juga tersentuh ketika beberapa dari jemaah tabligh menawarkan bantuan dalam keadaan darurat seperti itu.

"Mereka selalu bertanya 'Apa lagi yang bisa kami bantu'. Kadang-kadang kami berpikir kenapa Allah tidak menggantikan orang-orang jahat di dunia ini dengan mereka.

"Tapi mau bagaimana lagi, Allah lebih mengetahui tentang orang-orang beragama yang beriman selalu diuji," tambahnya.

Berhenti Kecam Mereka

Meskipun lelah merawat 30 pasien, perawat itu lebih bersimpati kepada pasien Covid-19 dari kelompok jemaah tabligh akbar ini.

"Kami memang lelah, tapi rasa simpati dan kasihan kami lebih tinggi. Mereka sama sekali tidak menyusahkan kami. Semuanya sangat baik-baik. Jadi, berhenti kecam mereka setelah ini," katanya.

Sumber: MStar.com.my

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akui Gampang Lelah, Wanita Ini Nekat Bongkar Kamar Tidurnya, Tak Disangka Penyebabnya…

Akui Gampang Lelah, Wanita Ini Nekat Bongkar Kamar Tidurnya, Tak Disangka Penyebabnya…

Ia pun manaruh curiga jika di kamarnya terdapat ‘sesuatu’ yang membuatnya merasa sakit

Baca Selengkapnya
Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Musim Liburan, Jaga Anak dari Penularan Pneumonia di Tempat Ramai

Jangan sampai setelah liburan anak-anak malah mengalami sakit.

Baca Selengkapnya
Wanita Ikut Tren Kirim Kuesioner Tentang Anak ke Orangtua, Jawaban Sang Ayah Bikin Banjir Air Mata

Wanita Ikut Tren Kirim Kuesioner Tentang Anak ke Orangtua, Jawaban Sang Ayah Bikin Banjir Air Mata

Sang ayah menyebut bahwa rasa sayang kepada anaknya tidak terukur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Apakah Orang yang Terkena HIV Bisa Sembuh?

Apakah Orang yang Terkena HIV Bisa Sembuh?

Banyak orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek apakah seseorang bisa sembuh dari HIV!

Baca Selengkapnya
Ini Penyebab Orang Bisa Terjangkit HIV

Ini Penyebab Orang Bisa Terjangkit HIV

Banyak orang belum memahami apa saja penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal apa saja yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!

Baca Selengkapnya
Fakta-fakta  Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Fakta-fakta Vaksinasi Covid-19 yang Mulai Berbayar di 2024

Sempat gratis, vaksin keempat Covid-19 akan ditawarkan secara berbayar di tahun depan, kecuali untuk kelompok rentan.

Baca Selengkapnya
Bukan dengan Pijatan, Dokter Jelaskan Cara Lancarkan Buang Air Besar Saat Puasa

Bukan dengan Pijatan, Dokter Jelaskan Cara Lancarkan Buang Air Besar Saat Puasa

Banyak yang menyangka kalau pijatan bisa melancarkan pencernaan.

Baca Selengkapnya
Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Si Kecil Harus Digendong Biar Tidur Lelap? Coba Saran Dokter Anak

Anak sebenarnya harus dilatih dan dibiasakan untuk menenangkan diri jelang tidur atau ketika terbangun.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Ilmuwan Dibuat Keheranan oleh Pria yang Mendapat Vaksinasi Covid-19 Sebanyak 127 Kali Selama 2 Tahun Lebih

Jika dihitung harian, maka pria tersebut rata-rata mendapatkan empat dosis suntikan vaksin Covid-19 per hari.

Baca Selengkapnya