Kapten Deepak Sathe (Foto: Twitter/Soldierathon)
Dream – Pesawat Air India mengalami kecelakaan di Bandara Kozhikode. Burung besi yang mengalami overshoot saat landing itu patah menjadi dua.
Kecelakaan yang terjadi pada hari Jumat, 7 Agustus lalu itu menewaskan 18 orang, salah satunya kapten Deepak Sathe yang menjadi pilot dalam penerbangan tersebut.
Kepergian kapten Deepak Sathe meninggalkan luka mendalam bagi keluarganya. Kapten Deepak Sathe adalah putra Kolonel Vasant Sathe, pensiunan Angkatan Darat India.
“ Dia adalah putra yang hebat. Dia selalu menjadi orang pertama yang membantu orang lain. Dia mengorbankan hidupnya untuk negara,” ungkap Neela, ibu dari mendiang kapten Deepak Sathe.
Bagian paling memilukan adalah kapten Sathe sebelumnya telah berencana melakukan kunjungan mendadak ke ibunya pada hari sabtu, tepat pada ulang tahun sang ibu yang ke-84.
Kapten Sathe tinggal di Mumbai bersama istrinya. Dan ia terakhir kali bertemu sang ibu pada Maret akibat adanya pembatasan wilayah. Dalam pertemuan itu, dia berpesan kepada sang ibu agar " berhati-hati, tetap di rumah" karena pandemi Corona.
" Dalam kecelakaan pesawat itu, 170 penumpang selamat, tetapi orang yang menyelamatkan banyak nyawa tersebut tewas. Itu adalah keinginan Tuhan. Kami bangga putra kami mengorbankan nyawanya untuk negara," kata Neela, yang kehilangan putranya yang lain, Kapten Vikas Sathe, di Jammu beberapa tahun lalu.
Ayahnya, Vasant Sathe telah menjadi pensiunan dan terakhir menjabat sebagai kolonel. Ia tinggal di Nagpur bersama istrinya, Neela.
" Dia sangat suka membantu dan akan melakukan apa saja untuk orang lain. Selama banjir Gujarat, dia telah menyelamatkan anak-anak prajurit dengan menggendong mereka di pundaknya. Dia adalah perwira yang sangat cerdas," kenang sang ibu.
He was a great son & always first one to help others in need. His teachers still appreciate him: Neela Sathe, mother of late captain DV Sathe who was flying the flight which crash-landed at #Kozhikode airport
18 people, including the two pilots, lost their lives in the incident. pic.twitter.com/wm6GLbzth0— ANI (@ANI)August 8, 2020
Deepak Sathe lulus dari Akademi Pertahanan Nasional dan menjadi lulusan terbaik. Ia memenangkan 'Pedang Kehormatan'. Ia bertugas di Angkatan Udara India selama 21 tahun sebelum akhirnya bergabung dengan Air India sebagai pilot komersial pada tahun 2005. Deepak adalah operator pesawat berpengalaman dengan pengalaman terbang selama 36 tahun.
Kecelakaan pesawat tersebut merenggut nyawa kapten Deepak. Ia meninggalkan seorang istri dan dua orang putra. Pesawat tersebut terbelah menjadi dua dengan kerusakan parah pada area kokpit. Kapten Deepak dan co-pilot, Akhilesh Kumar, adalah termasuk diantara korban yang tewas.
(Sumber: indiatimes.com)
Advertisement
4 Komunitas Animasi di Indonesia, Berkarya Bareng Yuk!
Senayan Berbisik, Kursi Menteri Berayun: Menanti Keputusan Reshuffle yang Membentuk Arah Bangsa
Perusahaan di China Beri Bonus Pegawai yang Turun Berat Badan, Susut 0,5 Kg Dapat Rp1 Juta
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Konser Sejarah di GBK: Dewa 19 All Stars Satukan Legenda Rock Dunia dalam Panggung Penuh Magis
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5
Desain Samsung Galaxy S26 Bocor, Isu Mirip iPhone 17 Pro Bikin Heboh Pecinta Gadget
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Selamatkan Kucing Uya Kuya Saat Aksi Penjarahan, Sherina Dipanggil Polisi
Rekam Jejak Profesional dan Birokrasi Purbaya Yudhi Sadewa, Menkeu Pengganti Sri Mulyani Indrawati