Dream - Anggota Parlemen Konservatif Bob Blackman menyarankan Inggris menjadikan Idul Fitri dan Diwali sebagai hari libur nasional. Hal itu untuk menunjukkan bahwa pemerintah Inggris "merangkul" umat Islam dan Hindu.

Blackman sedang menuntut perubahan di parlemen dengan memperjuangkan e-petisi yang mendapat dukungan dari 120 ribu orang. Islam dan Hindu harus memiliki "hari-hari yang paling penting dalam agama mereka dan diakui dalam hukum," sebut petisi itu.

Namun pemerintah menolak permintaan e-petisi itu. Dalam tanggapannya, pemerintah sangat menyadari pentingnya hari besar yang secara luas dirayakan di Inggris itu. Pemerintah beralasan hal itu hanya menguntungkan komunitas dan sektor tertentu. Selain itu, biaya ekonomi yang ditimbulkannya juga besar.

Namun Blackman bersikeras agar Islam dan Hindu mendapat tempat di kalendar libur nasional Inggris, seperti Natal. Wakil rakyat untuk daerah pemilihan Harrow East ini yakin, pemerintah Inggris tidak akan berani meniadakan Natal. Blackman sangat tidak setuju dengan alasan pemerintah Inggris yang menolak memberikan libur nasional kepada Islam dan Hindu, hanya karena uang.

Menurutnya, menjadikan Idul Fitri dan Diwali sebagai libur nasional akan menjadi langkah penting untuk mempromosikan pemahaman dan toleransi agama yang berbeda. Tidak hanya di Inggris tapi juga di luar negeri.

"Kami ingin negara-negara lain melihat Inggris sebagai contoh yang baik soal integrasi. Dan mengundang imigran terampil untuk datang ke negara kita, karena iman mereka menjadi bagian dari identitas yang dihormati," lanjut Blackman.

Tapi Menteri Bisnis Jenny Willott tidak sependapat dengan penjelasan yang diutarakan Blackman. "Kami sangat beruntung negara ini memiliki masyarakat yang sangat beragam," kata anggota parlemen wanita ini.

"Kelompok agama memainkan peran yang sangat penting dalam membuat hidup lebih baik bagi orang lain, dan membuat masyarakat tempat yang lebih baik bagi orang-orang untuk hidup."

Tapi dia menekankan kekhawatiran tentang biaya ekonomi yang tinggi. Dia menyimpulkan pemerintah tidak yakin bahwa harus ada hari libur nasional baru. "Saya tahu ini akan mengecewakan beberapa orang," katanya. (Sumber: BBC)