Pria Ini Jalan Kaki Hampir 11 Bulan Demi Naik Haji, Cuma Bawa Gerobak buat Tempat Tidur dan Berteduh
Dia memiliki gerobak dengan berat hingga 250 kilogram untuk membawa barang-barang pribadinya.
Dream - Beragam buah tangan dari Tanah Suci jadi hal berkesan bagi keluarga, kerabat, dan teman di Tanah Air. Sajadah khas Masjid Nabawi, kurma Ajwa, dan air Zamzam termasuk oleh-oleh yang ditunggu.
Tetapi, ada juga pesanan barang-barang unik dari Tanah Air. Biasanya, pesanan tersebut berkaitan dengan kesehatan dan stamina pria. Salah satunya, 'obat' yang biasa dititipkan ke jemaah atau petugas di Tanah Suci yaitu Hajar Jahanam atau Batu Jahanam.
Ramuan berbentuk mirip batu itu dipercaya ampuh mengatasi lemah syahwat bagi pria. Seorang Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Firzan Syahroni, juga mendapatkan pesanan Hajar Jahanam dari seorang kawannya. Uniknya, kawan yang menitipkan Hajar Jahanam ke Firzan yaitu perempuan.
"Hajar Jahaman itu titipan teman SMP perempuan. Dia berhaji dua tahun lalu sama suaminya. Anaknya tiga," ujar Firzan, di Madinah, Senin, 10 September 2018.
Firzan bercerita, kawan perempuannya itu pernah membeli Hajar Jahanam seberat 2 gram dengan harga 30 riyal. Sang kawan kabarnya telah membuktikan 'khasiat' Hajar Jahanam saat bercinta dengan sang suami.
"Jos setrong. Aku membuktikan khasiatnya dan ketagihan," ujar Firzan menirukan ucapan sang kawannya.
Benda ini tak dijual secara terang-terangan di pasar. Saat Dream.co.id mengunjungi Pasar Jaafariyah, penjual memasukkan satu paket Hajar Jahanam seharga 70 riyal di dalam plastik hitam. Dalam satu paket berisi 12 potong Hajar Jahanam.
Selain Hajar Jahanam, obat keperkasaan yang biasa banyak menjadi titipan yaitu Kadal Mesir. Obat itu berbentuk minyak.nPria yang ingin mendapatkan keperkasaan dapat mengoleskan minyak Kadal Mesir itu ke area intimnya.
Supir PPIH Arab Saudi, Ahmad Rofii, yang bertanya ke penjual Kadal Mesir di Pasar Daudiyah, menjelaskan efek obat kuat itu.
"Kalau Hajar Jahanam efeknya baal, kalau Kadal Mesir keras," kata Rofii, mengalihbahasakan.
Selain dua obat keperkasaan itu, ada pula minyak Siwak. Ahmad Hamadi seorang pedagang di kawasan Bir Rauha, mengatakan minyak itu dapat mengobati gatal-gatal. Penggunaannya dapat dicampur dengan minyak zaitun. Minyak ini dijual perbotolnya 20 riyal.
"Khasiatnya seperti balsem," ujar Hamadi.
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Arab ini terlibat tawar-menawar sengit dengan emak-emak asal Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenag usulkan masa tinggal jemaah di tanah suci dipercepat guna menekan biaya haji, serta Istithaah dilakukan sebelum pelunasan.
Baca SelengkapnyaBSI Umrah Travel Fair diselenggarakan di Kota Kasablanka, pada 7-10 September 2023
Baca SelengkapnyaBanyak calon jemaah haji lansia, Menko PMK rencanakan haji dibatasi satu kali mempersingkat antrean.
Baca SelengkapnyaJemaah sakit terus diberi pendampingan, pencarian jemaah hilang tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaDia memiliki gerobak dengan berat hingga 250 kilogram untuk membawa barang-barang pribadinya.
Honor Wiwik sebagai guru tidak tetap saat ini Rp450 ribu per bulan, sangat jauh dari standar upah minimum di kabupaten setempat.
Hasan mengaku senang akhirnya bisa berangkat melaksanakan ibadah haji setelah dua tahun tertunda akibat pandemi Covid-19
Jauharoh Said mengaku sudah berhaji 20 kali.
Sejumlah jemaah haji Indonesia tak kuasa menahan tangis saat pertama kali melihat Kabah.
Sumini terpaksa berangkat seorang diri lantaran suaminya sudah melewati batas usia yang diperbolehkan menunaikan haji.
Walaupun harus menggunakan kursi roda, namun hal itu tidak mengurangi semangatnya untuk beribadah.
Sang ibu berpulang dua tahun setelah ayahnya meninggal.
Sambil tersipu malu, keduanya menyebut salah satu doa yang akan dipanjatkan yakni diberikan jodoh.
"Memang badanku tidak sempurna seperti Ucok Baba kodong tapi yakinka Allah akan melindungiku," ucap Sudirman.
Sambil berlinang air mata, Mastura bercerita bahwa dia dan suami bekerja sebagai kuli bangunan di Malaysia.
Walaupun menunggu selama 9 tahun untuk menabung, semangat dan tekadnya untuk memenuhi rukun Islam ke-5 tak membuatnya goyah.
Demi ibadah haji, pemuda ini rela bersepeda sejauh 5.000 kilometer ke tanah suci.