Luangkan Waktu, 3 Skill Anak Ini Bisa Terasah Saat Main Bareng
Banyak orangtua yang memang sibuk, tapi sebenarnya meluangkan waktu untuk anak sangatlah penting
Dream - Semua orang pasti tahu pentingnya mencuci tangan sebelum menyiapkan atau menyantap makanan. Hal ini agar risiko keracunan makanan karena bisa dihindari. Diare dan muntah-muntah bisa saja terjadi jika makanan dipersiapkan dengan proses yang tidak tepat.
Agar terhindar dari risiko tersebut ada beberapa proses menyiapkan makanan yang sebaiknya selalu diikuti. Mengabaikan proses ini bisa berdampak bahaya bagi kesehatan seluruh anggota keluarga.
1. Pisahkan alas memotong daging dan sayur
Selalu sediakan dua talenan di rumah. Satu untuk memotong daging, ayam atau ikan. Satu lagi untuk memotong sayuran serta buah segar. Bahan makanan seperti daging, ayam atau ikan yang masih mentah membawa bakteri berbahaya yang bisa saja menempel di sayuran dan buah segar.
Beberapa jenis sayuran biasanya dimakan begitu saja tanpa dimasak. Jika bakteri dari bahan mentah menempel dan masuk ke dalam tubuh, efeknya bisa berbahaya. Jadi selalu sediakan dua alas untuk memotong.
2. Segera dinginkan bahan segar yang telah dipotong
Setelah memotong makanan, baik itu daging, buah, atau sayuran segar, segera masukkan ke dalam kulkas. Hal ini agar makanan lebih tahan lama dan bakteri tak berkembang biak. Bakteri akan berkembang biak dengan cepat di suhu kamar. Jadi segera memasukan makanan segar dalam kulkas adalah langkah yang tepat.
3. Dinginkan makanan dengan benar
Bahan makanan segar yang sudah dibersihkan dan tak segera dimasak, masukkan saja ke dalam freezer. Tapi bungkus rapat bahan tersebut, bisa dengan wadah plastik atau plastik biasa agar kesegarannya terjaga. Atur suhu pada nol derajat atau lebih rendah agar makanan awet lebih lama.
4. Jangan biarkan makanan dihidangkan selama berjam-jam
Jika Anda menghidangkan makanan, jangan diamkan makanan yang terhidang lebih dari dua jam. Makanan yang sudah matang disarankan untuk langsung disantap agar tidak banyak bakteri yang hinggap.
(Sumber : Good House Keeping)
Laporan: Nanda Febriani
[crosslink_1]
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Banyak orangtua yang memang sibuk, tapi sebenarnya meluangkan waktu untuk anak sangatlah penting
Tak semua orang cukup kuat mental untuk melihat proses persalinan. Beberapa para ayah justru sampai kehilangan kesadaran.
Penting mengasah emosi dan ide anak dengan permainan ini
"Kecerdasan anak agar berkembang secara optimal diperlukan adanya keseimbangan antara otak kanan dan otak kiri".
Keamanannya belum terjamin dan risikonya cukup besar.
Kontrasepsi hormonal ini antara lain pil, suntik dan IUD hormonal.
Pihak keluarga rupanya tak mau hal ini terjadi lagi pada anak lainnya dan mengambil langkah hukum.
Bisa jadi inspirasi ibu dan anak perempuannya yang ingin tampil kompak dengan dress simpel.
Alat ini sebenarnya punta tingkat keakuratan 99 persen dalam mendeteksi peluang kehamilan, tapi ada beberapa kondisi di mana hasil yang muncul malah positif palsu.
Pasangan ini tampak sangat menikmati liburan kali ini karena mereka juga bisa bertemu dengan keluarga besar.
Ayu sedang sibuk melipat pakaian di kamar tidur, sementara putrinya yang bernama Sefa sedang bermain sendiri.
Jangan sampai kulit anak mengalami iritasi parah karena paparan sinar matahari.
Si anak dilarikan ke IGD dan harus menjalani rontgen untuk mengetahui kondisi organ pencernaannya.
Dikembangkan teknik baru untuk membaca usia biologis sel sperma yang sebenarnya.
Seringkali orangtua mengira anak terkena penyakit cacar padahal hand, foot, mouth disease (HFMD).
Kondisi muntah pada bayi dan balita seringkali disertai demam dan muntahnya seperti air menyembur.
Selalu periksakan kehamilan secara rutin untuk mengetahui letak plasenta.
Seperti apa implementasinya?