Dream - Kondisi bangunan tempat tinggal setelah bertahun-tahun, tentu mengalami penurunan. Salah satu yang sering terjadi adalah munculnya retakan, baik yang halus maupun yang parah di beberapa area dinding.

Retakan ini tak boleh didiamkan karena biasanya akan menjalar atau mungkin jadi pertanda adanya masalah dalam struktur bangunan. Dikutip dari AtHome.id, terdapat dua jenis kategori dinding retak.

Yakni retak struktural dan non-struktural. Jika yang terjadi retak struktural, maka harus diperika, apakah kerusakan tersebut memengaruhi kekuatan konstruksi bangunan. Retak struktural terjadi pada bata atau sloof.

Perbaikannya dengan membongkar dinding dibagian yang retak. Jika retaknya tidak mengkhawatirkan, dapat diperbaiki hanya pada bagian yang mengalami retak. Untuk retak rambut, kategori ini hanya terjadi pada permukaan plesteran atau acian.

Penanganannya cukup diketrik pada bagian yang retak mengikuti arah retakan. Lalu ditambal dengan acian atau semen khusus. Selanjutnya dapat dilakukan finishing dengan memberi plamir agar permukaannya rata.

Selengkapnya baca di sini.