Maskapai Qantas Tawarkan Perjalanan Tanpa Tujuan

Dream – Sebelum pandemi Covid-19, sebagian besar orang melakukan penerbangan hanya sebagai media untuk berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya dengan lebih cepat.
Namun, karena adanya pembatasan wilayah, banyak penerbangan yang ditutup. Sehingga membuat para pelancong mulai merasa jenuh.
Baru-baru ini, maskapai Australia, Qantas mengumumkan untuk melakukan penerbangan selama 7 jam tanpa tujuan. Maskapai ini hanya akan melakukan putaran di Queensland, Gold Coast, New South Wales, dan pedalaman-pedalaman terpencil di Australia.
Dari atas, para penumpang dapat melihat atraksi terkenal di Australia. seperti Sydney Harbour dan Great Barrier Reef. Selain itu nantinya akan ada tamu kejutan yang akan didatangkan dari kalangan selebritis.
Perjalanan akan dilakukan dengan pesawat Boeing 787 Dreamliner Qantas. Dreamliner terkenal dengan jendelanya yang besar. Sehingga sangat ideal untuk bertamasya dari ketinggian 30 ribu kaki.
Bukanlah yang pertama
Tetapi apa yang dilakukan oleh Qantas bukanlah hal yang pertama. Sebelumnya EVA Air yang berbasis di Taiwan juga telah lebih dulu melakukan hal serupa. Yang menawarkan perjalanan diatas pesawat jet A330 Dream bertema Hello Kitty.
Sementara itu, All Nippon Airways (ANA) juga mengoperasikan penerbangan wisata singkat di Jepang. Di mana para penumpang mendapatkan pengalaman layaknya resor di Hawaii.
Pada 19 September mendatang, penerbangan juga akan dilakukan dari Bandara Taipei menuju ke Pulau Jeju, Korea Selatan. Dalam penerbangan tersebut, akan ditawarkan berbagai macam kuis dan masakan lokal.
Singapore Airlines juga tengah mempertimbangkan hal yang sama pada Oktober mendatang. Namun hal ini masih menjadi dalam tahap pembicaraan.
Terdapat beberapa pertimbangan
Dari perspektif lingkungan, penerbangan “ke mana-mana” berpotensi menimbulkan perdebatan. Salah satunya penggunaan bahan bakar yang tidak diperlukan.
Namun, dalam beberapa penelitian ditemukan kemungkinan penularan covid-19 didalam pesawat terbilang cukup rendah. Karena adanya sistem ventilasi udara. Terlebih semua maskapai penerbangan telah menerapkan protokol kesehatan yang harus ditaati.
(Beq, Sumber: edition.cnn.com)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Tak Punya Uang untuk Betulin Pompa Air, Bedu Ngutang ke Raffi Ahmad
Bedu minta tolong ke Raffi Ahmad dan suami Nagita Slavina itu siap membantunya.
Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 di Singapura Naik 2x Lipat Capai 20 Ribu, Bagaimana Indonesia?
Jumlah kasus Covid-19 menjadi 22.094 pada minggu sekitar 19-25 November 2023, dibandingkan dengan 10.726 pada minggu sebelumnya.
Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Pneumonia Misterius di China yang Banyak Menyerang Anak
Banyak yang cemas karena takut akan menjadi pandemi seperti virus Covid-19.
Baca Selengkapnya

Viral Penjual Es Keliling di Jakarta Meninggal Saat Jualan, Tubuh Terkulai di Atas Sepeda
Ditemukan tak sadarkan diri, penjual es kemong dikabarkan meninggal dunia.
Baca Selengkapnya

Viral Uang Jajan Siswa SMA di Jakarta sampai Rp7 Juta per Minggu: Siap-Siap Ortunya Diaudit
Uang jajan siswa SMA ini bikin kaget karena bernilai fantastis
Baca Selengkapnya

Virus Nipah Bikin Heboh India, Kenali Gejala, Penularan, dan Potensinya di Indonesia
Terdeteksi 2 kematian di India akibat virus nipah. Akankah virus tersebut menyebar seperti Covid-19?
Baca Selengkapnya

Viral! Dikira Penutup Selokan, Lempengan Besi Hitam di Jalanan dan Trotoar Kota Doha Ini Ternyata AC Luar Ruangan
Salah satu kecanggihan dan keunikan Qatar adalah penyejuk udara yang dipasang di beberapa tempat Kota Doha.
Baca Selengkapnya