Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Tak Hanya Lezat, Sejarah Kuliner Idul Adha Ternyata Unik

Tak Hanya Lezat, Sejarah Kuliner Idul Adha Ternyata Unik Kuliner Idul Adha Khas Nusantara (Foto: Ratih Wulan/Dream.co.id)

Dream - Datangnya hari raya Idul Adha disambut sukacita oleh semua umat muslim. Tak hanya bagi mereka yang mampu menunaikan haji, namun kemeriahan berkumpul bersama keluarga menjadi momen yang terus ditunggu.

Begitu pula dengan mayoritas masyarakat Indonesia yang biasanya menantikan pembagian daging kurban. Nah, ternyata ada yang unik lho dari tradisi satu ini.

Menurut pengamat kuliner Arie Parikesit, sejarah kuliner Idul Adha di Indonesia banyak dipengaruhi budaya dari Timur Tengah. Hal ini berawal sejak abad ke 18-19 masehi, dimana banyak bangsa Arab dan India masuk ke Nusantara.

Kuliner Idul Adha

Akulturasi budaya berpengaruh pula pada cita rasa kuliner yang baru. Sehingga kehadiran olahan daging kambing dan domba mulai bisa diterima oleh lidah-lidah orang Indonesia.

"Sebelum mereka masuk ke Nusantara, orang-orang Indonesia tidak makan kambing. Tapi orang-orang Timur Tengah kan kebiasaannya makan kambing, makanya terbawa-bawa," terang Arie saat dijumpai di acara Bango Dorong Pelestarian Warisan Kuliner Nusantara.

Berabad kemudian orang-orang di daerah Jawa Tengah dan Yogyakarta mulai banyak yang berinovasi untuk meracik hidangan dari daging kambing. Terutama daerah-daerah yang banyak dihuni keturunan Arab dan India biasanya akan menghasilkan kambing-kambing dengan kualitas baik.

kuliner idul adha

"Warga lokal akhirnya mulai nyoba ngolah daging kambing. Kreasi pertama yang dihasilkan yaitu sate kambing," imbuhnya pada Selasa, 30 Agustus 2016 di Cikini, Jakarta Pusat.

Pada saat itu, hidangan sate biasanya hanya memanfaatkan daging dan bagian hatinya saja. Sedangkan jeroan dan tulang-tulangnya menginspirasi orang-orang untuk membuat kreasi menu baru berupa gule atau gulai yang diracik dari rempah-rempah asli Indonesia yang dicampur dengan santan.

Menurut Arie, kedua makanan ini kerap disajikan bersamaan karena hadir saling melengkapi. Lama setelah itu, orang-orang di Jawa bagian Selatan kembali berinovasi setelah muncul pabrik-pabrik gula pasir dan gula merah. Apalagi setelah kehadiran pabrik kecap yang membuat mereka semakin kreatif dalam mencampur-campurkan bahan sehingga terhidang menu lezat yaitu tongseng.

kuliner idul adha

"Tongseng hadir dari racikan kedua komponen bumbu sate dan gulai, dan biar lebih segar ditambahin irisan tomat dan kubis," imbuh Arie.

Tak sekadar memberi warna baru pada sejarah kuliner di Indonesia, ternyata kehadiran tongseng ini juga berhasil mengubah peta perekonomian masyarakat di Jawa Tengah.

Seperti di Boyolali Jawa Tengah yang dulunya masyarakatnya hanya bermata pencaharian sebagai petani kemudian banyak yang beralih profesi sebagai penjual sate dan tongseng untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka.

"Cikal bakal hidangan tongseng dipercaya berasal dari Kecamatan Klego, Boyolali. Bahkan dalam satu kampung hampir semuanya berdagang sate dan tongseng sampai mereka mendirikan monumen sate tongseng sebagai lambang kebanggaan mereka," tutupnya.

ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teka-teki Anak Perwira TNI AU Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Teka-teki Anak Perwira TNI AU Ditemukan Tewas Terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma

Ditemukan mayat dalam kondisi terbakar di Lanud Halim Perdanakusuma.

Baca Selengkapnya icon-hand
Dijuluki `The Real Sultan` Artis Ini Ternyata Cicit Pahlawan Indonesia, Punya Bisnis Mentereng Hingga Pesawat Parkir di Halaman Rumah!

Dijuluki `The Real Sultan` Artis Ini Ternyata Cicit Pahlawan Indonesia, Punya Bisnis Mentereng Hingga Pesawat Parkir di Halaman Rumah!

Ia berhasil menjadi seorang pengusaha sukses di usia yang cukup muda.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Haru Eks Bintang Timnas Indonesia Zulfiandi, Pensiun dari Sepak Bola demi Rawat Ibu

Kisah Haru Eks Bintang Timnas Indonesia Zulfiandi, Pensiun dari Sepak Bola demi Rawat Ibu

"Bentuk bakti yang bisa saya lakukan saat ini adalah dengan merawat dan mendampingi beliau," tulis Zul.

Baca Selengkapnya icon-hand
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Bahasa Tertua Dunia yang Masih Dipakai hingga Kini

Bahasa Tertua Dunia yang Masih Dipakai hingga Kini

Dipakai sejak ribuan tahun yang lalu, salah satunya ada di Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Bisa Jadi Peluang Lolos, Ini Daftar Instansi dan Formasi CPNS yang Sepi Peminat

Bisa Jadi Peluang Lolos, Ini Daftar Instansi dan Formasi CPNS yang Sepi Peminat

Pendaftaran CPNS dibuka pada 17 September hingga 6 Oktober 2023

Baca Selengkapnya icon-hand
Kisah Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Kisah Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Hj. Erni ajak perempuan Indonesia terus berkiprah demi kemajuan Indonesia.

Baca Selengkapnya icon-hand
Indonesia Dapat Tambahan 20 Ribu Kuota Haji, Menag: Jemaah Wajib 2 Kali Cek Kesehatan

Indonesia Dapat Tambahan 20 Ribu Kuota Haji, Menag: Jemaah Wajib 2 Kali Cek Kesehatan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut, tambahan kuota haji ini akan berdampak pada menurunnya antrean.

Baca Selengkapnya icon-hand