Amerika Ditemukan Pelaut Muslim, Bukan Columbus?

Reporter : Sandy Mahaputra
Senin, 17 November 2014 13:45
Amerika Ditemukan Pelaut Muslim, Bukan Columbus?
Klaim itu diungkapkan Presiden Turki, Erdogan saat berbicara dalam KTT para pemimpin muslim dari Amerika Latin di Istanbul. Apa alasannya?

Dream - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengklaim bahwa tanah Amerika ditemukan oleh pelaut muslim, bukan ekspedisi yang dilakukan Christopher Columbus.

Hal itu diungkapkan Erdogan saat berbicara di sebuah KTT para pemimpin muslim dari Amerika Latin di Istanbul, Sabtu, 15 November 2014.

" Telah terjadi kontak antara orang Amerika Latin dan Islam pada abad 12. Para pelaut muslim yang menemukan Amerika pada 1178, bukan Christopher Columbus," katanya dalam sebuah pidato di televisi diberitakan Al Arabiya, Senin 17 November 2014.

Erdogan menambahkan muslim menemukan 'Dunia Baru' itu hampir tiga abad sebelum Columbus melakukannya.

" Pelaut muslim datang ke Amerika pada 1178 karena Columbus sempat menyebut melihat sebuah masjid di atas bukit di pantai Kuba," katanya.

Selama ini Columbus diakui sebagai yang pertama yang menginjakkan kaki di tanah Amerika pada 1492 saat mencari rute baru untuk menuju India.

Namun sejumlah ulama mengatakan muslimlah yang pertama datang sebelum penjelajah asal Spanyol tersebut.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan 1996, ahli sejarah Youssef Mroueh mengutip dari buku harian Columbus yang menjelaskan apa yang terlihat sebuah masjid di Kuba.

Namun, beberapa ahli memahami tulisan itu sebagai referensi kiasan bentuk lanskap dari bukit di Kuba tersebut.

Erdogan mengatakan Ankara bahkan telah siap membangun sebuah masjid di situs yang dijelaskan oleh Columbus.

" Aku ingin mengatakan hal itu kepada teman-teman dari Kuba, sebuah masjid akan dibangun di bukit tersebut segera." (Ism)

Beri Komentar