Para peserta turun langsung mengumpulkan berbagai jenis sampah, terutama plastik, yang kerap mencemari area pantai. Setelah itu, mereka diajak mengunjungi Tempat Pengolahan Sampah berbasis Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) di Denpasar untuk melihat bagaimana limbah dapat diolah dan dimanfaatkan kembali. Edukasi ini menjadi langkah penting dalam memahami siklus sampah dan dampaknya terhadap kehidupan laut serta pariwisata lokal.

Dalam pernyataannya, Inderpreet Singh, Vice President Footwear & Active Kanmo Group, menjelaskan bahwa aksi ini berangkat dari tanggung jawab moral merek tersebut terhadap alam.

“Havaianas dikenal dengan sandal flip-flop ikonisnya yang sering dipakai ketika berkunjung ke pantai. Maka dari itu, Havaianas memiliki tanggung jawab untuk terus menjaga kelestarian lingkungan, khususnya pantai yang menjadi bagian penting dari ekosistem alam dan pariwisata di Indonesia. Melalui inisiatif Havaianas Beach Clean Up, kami berharap Havaianas dapat mendorong langkah kecil yang membawa dampak nyata dalam menjaga lingkungan dan komunitas,” ujarnya.

Tak berhenti di sana, kegiatan ini juga dilengkapi dengan penyaluran Care Package berisi sembako, alat tulis, dan sandal bagi 25 keluarga di Bali yang terdampak banjir. Aksi ini menegaskan bahwa keberlanjutan bukan hanya soal menjaga alam, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan masyarakat yang hidup di sekitarnya.

Inisiatif sosial semacam ini menjadi bukti bahwa kepedulian terhadap lingkungan dan komunitas bisa berjalan berdampingan. Melalui langkah-langkah sederhana namun berdampak, kegiatan seperti Beach Clean Up membantu membuka ruang kolaborasi antara merek, komunitas, dan masyarakat untuk saling mendukung dalam menciptakan perubahan positif.

Ke depan, perusahaan asal Brasil ini berkomitmen untuk terus menghadirkan program keberlanjutan setiap tahun. Tujuannya jelas: menginspirasi lebih banyak orang untuk ikut menjaga kebersihan pantai, mendukung sistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan, dan memperkuat kesadaran akan pentingnya hidup selaras dengan alam.

Lebih dari sekadar simbol gaya hidup santai, sandal yang lahir di tahun 1960-an ini kini menjadi ikon global dengan semangat tanggung jawab sosial yang kuat. Bagi mereka, melangkah di atas pasir tak hanya soal menikmati indahnya pantai, tetapi juga meninggalkan jejak positif untuk bumi dan sesama.

Anyway, Dream ingin menjadi media yang merangkul komunitas yang positif dan inspiratif di seluruh Indonesia. So, kalau kamu Ingin komunitasmu diliput oleh tim kami, yuk gabung di Communifest!