Insiden di UNISBA dan UNPAS, Ge Pamungkas Minta Bantuan Dedi Mulyadi
Ge Pamungkas/ Foto: Instagram @gepamungkas
Reporter : Astri
Kondisi memprihatinkan di Unisba dan Unpas membuat komika satu ini sangat khawatir.
DREAM.CO.ID - Komika Ge Pamungkas khawatir dengan insiden serangan gas air mata yang terjadi di Universitas Islam Bandung (Unisba) dan Universitas Pasundan (Unpas) pada 2 September 2025 pada dini hari tadi. Ia meminta Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk memberikan perhatian lebih kepada para korban.
Kejadian bermula saat polisi menduga ada sekelompok massa yang merancang skenario provokasi. Di mana massa memancing petugas dan memaksa mundur ke kampus Unisba dengan harapan petugas menyerang kampus. Demi menjaga keamanan, aparat menembakkan gas air mata di jalan raya.
Hanya saja, gas tertiup ke arah parkiran Unisba hingga memakan korban. Pihak kepolisian telah buka suara mengenai kejadian ini dan menyebut bahwa pihaknya hanya melakukan tindakan preventif guna mempertahankan diri di antaranya dengan melempar gas air mata.
Ge Minta Bantuan Dedi Mulyadi
Di laman instagramnya, Ge meminta bantuan secara terbuka kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi. Meski bukan orang Bandung, Ge mengaku insiden yang terjadi kemari itu benar-benar membuatnya khawatir. Ge harap Dedi bisa memberikan perhatian untuk insiden ini.
"Kang @dedimulyadi71. Tolong atuh kaang, itu Unisba sama Unpas kkenapa itu kang. Ini saya Jakarta aja kepikiran dan gak punya power kang. Cuma punya modal suaraa doang, mohon pisan kang tolong dikawal," kata lelaki kelahiran Jakarta, 25 Januari 1989 itu.
"Kang @dedimulyadi71, ituu ada mahasiswa medis pula, tapi dipukul dituduh makar padahal bukan. Tolongin atuh kang, mbok ya aada bedanya mencari kebenaran sama mencari pembenaran," sambung pemain film 'Gara-gara Warisan' dan 'Ghost Writer' itu.
Banjir Dukungan
Unggahan pemilik nama asli Genrifinadi Pamungkas itu mendapat banyak sekali perhatian publik. Unggahannya mendapat beragam respon warganet. Ramai-ramai pengikut akun instagram Ge turut menautkan pesan kepada akun instagram Dedi Mulyadi.
"Pak punten stop dulu bikin kontennya, ini ada hal yang lebih penting dan urgent @dedimulyadi71," kata @ajengjeng_.
"Kang @dedimulyadi71 punten pisan kang. Mungkin bisa bedain mahasiswa dan yang ambil kesempatan untuk huru hara. Harusnya gak represif gini kang aparat," kata @prie_ernalia.
"@dedimulyadi71 kang, masa masuk kampus, masa tim medis diganggu juga," kata @annissa.paramitha.