PBB Desak Investigasi Kasus Kekerasan Saat Demo di Indonesia Secara Transparan
Demonstrasi/ Foto: Instagram @thecrazyrice
Reporter : Astri
PBB mengikuti perkembangan berita mengenai kondisi di Indonesia saat ini.
DREAM.CO.ID - Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh masyarakat Indonesia tak henti bergulir hingga kini. Hal tersebut rupanya mencuri perhatian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). PBB bahkan turut buka suara dengan mendesak penyelidikan ataas dugaan banyaknyyaa protes di berbagai wilayah di Indonesia.
Juru bicara Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR) di Jenewa, Ravina Shamdasani mengatakan, pihaknya mengikuti perkembangan berita mengenai kondisi di Indonesia saat ini. Ia mendesak aparat keamanan untuk melakukan investigasi secara mendalam terhadap semua pelanggaran Hak Asasi Manusiaa (HAM).
"Kami memantau dengan saksama serangkaian kekerasan di Indonesia dalam konteks protes nasional atas tunjangan parlemen, langkah-langkah penghematan, dan dugaan penggunaan kekuatan yang tidak perlu atau tidak proporsional oleh aparat keamanan. Kami menekankan pentingnya dialog untuk mengatasi kekhawatiran publik," kata Ravina dikutip dari laman OHCHR.
Lebih lanjut, Ravina mengatakan jika pihak berwenang seharusnya menjunjung tinggi hak berkumpul secara damai serta kebebasan berekspresi. Selain itu tentunya juga harus menjaga ketertiban sesuai dengan norma yang berlaku.
"Pihak berwenang harus menjunjung tinggi hak berkumpul secara damai dan kebebasan berekspresi, sekaligus menjaga ketertiban, sesuai dengan norma dan standar internasional, terkait dengan pengamanan pertemuan publik," jelasnya.
"Semua aparat keamanan, termasuk militer, ketika dikerahkan dalam kapasitas penegakan hukum, harus mematuhi prinsip-prinsip dasar penggunaan kekuatan dan senjata api oleh aparat penegak hukum," sambung dia.
Di akhir pesan yang disampaikan, PBB mendesak agar dilakukan investigasi cepat, menyeluruh, dan juga transparan atas dugaan pelanggaran hukum mengenai HAM.
"Kami menyerukan investigasi yang cepat, menyeluruh, dan transparan terhadap semua dugaan pelanggaran hukum hak asasi manusia internasional, termasuk yang berkaitan dengan penggunaan kekuatan. Penting juga agar media diizinkan untuk melaporkan peristiwa secara bebas dan independen," tutupnya.