Mahasiswa Senior Universitas Sriwijaya Minta Maaf Soal Ospek `Saling Cium Maba`
Mahasiswa Senior Universitas Sriwijaya/ Dok: Instagram @fakta.indo
Reporter : Astri
Mahasiswa senior Unsri minta maaf atas aksi minta maba saling cium dalam kegiatan ospek.
DREAM.CO.ID - Setelah rekaman aksi saling cium mahasiswa baru (maba) Universitas Sriwijaya (Unsri) saat ospek viral di media sosial, para senior dari Himateta menyampaikan permintaan maaf.
Akun instagram @fakta.indo membagikan video saat sejumlah mahasiswa senior mengakui kesalahannya. Para senior mengakui adanya aksi tak pantas meminta para maba untuk saling cium dalam kegiatan penyambutan maba di Unsri.
Rupanya bukan hanya diminta saling cium, beberapa maba juga sempat dikabarkan diajak berkelahi oleh senior. Aksi tersebut merupakan penyalahgunaan wewenang. Salah seorang penggagas kegiatan tersebut mengaku bahwa ide dari permainan itu datang darinya dan seorang alumni Unsri.
Sontak saja kolom komentar unggahan tersebut mendapat banyak reaksi keras dari warganet. Pihak kampus diminta untuk menindak tegas aksi tak pantas yang dilakukan oleh senior kepada para maba.
Pihak Unsri melalui akun instagramnya @unsri.ac.id akhirnya buka suara setelah video perpeloncoan viral menuai kecaman. Mereka mengaku langsung melakukan investigasi dan akan memberikan sanksi tegas untuk para pelaku.
"Jika terjadi pelanggaran seperti tersebut (tindak kekerasan, perpeloncoan, perundungan, pelecehan seksual, dan intoleransi), maka akan diberikan sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Sriwijaya," begitu isi pesannya.
Saat ini, beberapa pihak terkait sudah dipanggil oleh pihak kampus guna dimintai keterangan. Selain itu, pihak kampus sudah mengambil tindakan tegas dengan membekukan Himateta untuk setahun ke depan.
"Sehubungan dengan di kegiatan yang dilakukan oleh Himatetta Unsri, Pimpinann Fakultas Pertanian Universitas Sriwijaya telah memanggil dan melakukan investigasi kepada Ketua dan Wakil Ketua Himpunan Mahasiswa teknologi Pertanian," tulis keterangan dalam pengumuman.
Proses investigasi juga dilakukan kepada Ketua Angkatan 2023, serta Ketua dan anggota Panitia Pelaksana kegiatan tersebut. Sementara itu Himateta juga dibekukan untuk satu tahun ke depan.