Dream – Seorang balita perempuan berusia tiga tahun tewas secara tragis setelah `terpanggang` di dalam mobil. Saat kejadian tersebut, sang ibu tidak mengetahui insiden tersebut karena sedang tertidur pulas di dalam rumah. Peristiwa nahas itu terjadi di wilayah Booneville, negara bagian AS.

Balita malang itu bernama Laykn Petchenik. Nasib tak kalah menyedihkan dialami adiknya Olivia Petchenik yang masih berusia satu tahun dan kini dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Kedua balita tersebut diduga masuk ke dalam mobil saat cuaca terik di siang hari tanpa sepengetahuan ibunya. Mobil tersebut terparkir di halaman rumah saat suhu cuaca yang sangat panas. Diduga keduanya lemas karena berada di dalam mobil yang panas dan tidak bisa keluar.

Ditemukan Dalam Mobil

Sang ibu, Kaylee Petchenik (21) terbangun dari tidur siangnya dan mendapati kedua balitanya tidak berada di dalam rumah. Karena panik, ibu muda itu akhirnya melaporkan ke polisi atas kehilangan kedua anaknya.

Dengan cepat polisi pun tiba di rumah Keylee untuk memeriksa kondisi rumah. Namun polisi terkejut mendapati dua balita tidak sadarkan diri di dalam mobil bagian belakang.

“Petugas menemukan anak-anak itu tidak sadar dan terbaring di mobil bagian belakang,” ucap salah satu polisi di Kepolisian Negara Bagian Arkansas.

Korban Panasnya Suhu

Keduanya langsung dilarikan ke rumah sakit Booneville. Akan tetapi nyawa Laykn tidak bisa tertolong dan meninggal dunia di rumah sakit. Kemudian jasadnya dipindahkan ke ruangan Laboratorium untuk dilakukan autopsi. Sedangkan sang adik yang masih bayi tersebut dalam kondisi kritis.

“Keduanya adalah korban nyata  dari suhu panas di dalam mobil yang diparkir di bawah terik matahari wilayah Booneville,” jelas salah satu petugas kepolisian.

Saat itu suhu di Booneville memang sangat panas, yaitu di atas 32 derajat celcius, suhu tentu saja menjadi lebih tinggi ketika berada di dalam mobil yang tertutup. Kondisi panas itulah yang menyebabkan nasib tragis menimpa kedua balita tersebut.

Investigasi Kepolisian

Polisi masih menyelidiki bagaimana kedua balita itu bisa berada di dalam mobil di siang bolong. Padahal ibunya mengaku telah mengunci pintu sebelum tidur siang. Ia saat itu saat mengantuk karena usai melakukan shift kerja malam.

Pihak kepolisian melalui Divisi Investigasi Kriminal melakukan investigasi terhadap kejadian tragis yang menimpa balita tewas di mobil tersebut.

Mereka akan mengumpulkan beberapa bukti untuk diajukan kepada jaksa penuntut umum. Pengacara penuntut Kabupaten Logan akan mempertimbangkan apakah akan mengajukan tuntutan atau tidak. Sementara itu penggalangan dana sudah disiapkan untuk proses pemakaman Laykn.

Kasus Anak Tewas Terpanggang di Mobil

Sebelumnya, sebuah insiden yang sama juga terjadi yang melibatkan seorang balita tewas di dalam sebuah mobil dalam suhu 35 derajat celcius.

Balita laki-laki berusia empat tahun itu awalnya bermain-main di halaman rumah yang akhirnya masuk ke dalam mobil. Bocah lelaki berusia empat tahun itu ditemukan dalam kondisi tidak sadarkan diri pada Sabtu malam 18 Juli 2020.

Kepanikan keluarga dimulai ketika mereka tidak menemukan anak laki-laki itu dan mulai mencarinya ke sekeliling rumah. Namun terlambat karena bocah empat tahun itu sudah tidak sadarkan diri hingga akhirnya dinyatakan meninggal dunia di rumah sakit.

Pentingnya Pengawasan Orang Tua

Pada saat insiden tragis tersebut, suhu di Wichita Falls Texas, Amerika Serikat mencapai sekitar 35 derajat celcius. Suhu itu membuat suhu di dalam mobil meningkat menjadi lebih dari 60 derajat celcius. Kondisi tersebut tentu saja membuat balita laki-laki itu lemas jika berada di dalam mobil lebih dari satu jam.

Selain itu, pada bulan Juli ini juga ditemukan anak kembar berusia satu tahun dari Rockland Country, New York, meninggal dunia setelah ayahnya lupa bahwa ia meninggalkan bayinya di dalam mobil selama delapan jam di bawah terik matahari.

Kasus-kasus balita tewas di mobil semacam itu sering terjadi ketika suhu meningkat. Sehingga pengawasan orang tua terhadap anak sangat diperlukan untuk mencegah insiden serupa terjadi kembali.

(Sah, Sumber: Daily Star)