Ilustrasi Mandi. (Source: Shutterstock)
Dream - Kebanyakan dari kita pasti rutin mandi pagi karena harus beraktivitas kerja atau hendak bertemu teman. Sementara untuk mandi sore ada sebagian orang yang baru melakukan ketika sudah larut bahkan sampai tengah malam.
Selain membuat tubuh lebih harus dan bugar, mandi harus menjadi kebutuhan karena bisa menyingkirkan berbagai bakteri yang mungkin menempel di tubuh.
Tapi, tidak semua orang memiliki kebiasaan mandi secara rutin dengan waktu yang sama. Setiap orang memiliki kebiasaan mandi yang berbeda-beda.
Bahkan, tidak sedikit orang yang mempercayai beberapa mitos dan menghindari kebiasaan tertentu saat mandi. Tentunya, kebiasaan tersebut berpengaruh pada kesehatan tubuh. Dikutip dari unggahan Dokter Kulit, Arthur Simon, berikut beberapa mitos seputar mandi beserta faktanya.
1. Mandi Air Hangat Lebih Baik Bagi Kesehatan

Foto: Shutterstock
" Suhu air tidak ada hubungannya dengan tingkat kebersihan mandi kamu," ungkap Arthur. Mandi air panas justru akan membuat kulit kering, sensitif, dan iritasi meski bisa menghilangkan minyak, lemak, maupun kuman pada benda mati.
Jadi, gunakanlah air bersuhu hangat-hangat kuku dan sabun mandi yang tepat sesuai dengan jenis serta kondisi kulitmu. Perhatikan juga cara membersihkan badan. Pastikan kamu membersihkan tubuh hingga ke sela-sela dengan lembut dan gunakan handuk lembut setelah mandi.

Foto: Shutterstock
Beredar beberapa mitos seputar buruknya mandi saat berkeringat. Salah satunya adalah timbulnya panu jika keringat belum benar-benar kering saat mandi.
Padahal, panu disebabkan oleh jamur yang timbul saat kulit lembap dan tidak segera dibersihkan. Mandi justru sangat dianjurkan dilakukan segera setelah berolahraga atau berkeringat agar tubuhmu tetap bersih dan bebas dari kuman, bakteri, maupun jamur.
Tapi jika ingin lebih aman dan nyaman, kamu bisa mengeringkan keringat terlebih dulu sebelum mandi atau mengganti pakaian agar terbebas dari jamur penyebab panu.
Mandi malam merupakan kebiasaan yang seringkali tidak dianjurkan oleh orangtua karena diklaim bisa sebabkan rematik akibat suhu dingin pada air. Namun, pernyataan tersebut merupakan mitos. Faktanya, penderita rematik bisa merasa nyeri tulang jika terkena suhu dingin dari udara maupun air.
Sementara mandi malam tidak bisa menyebabkan rematik. Maka dari itu, penderita rematik disarankan untuk mandi menggunakan air hangat di malam hari.
4. Mandi yang Bersih Bisa Hilangkan Daki Secara Maksimal
Ada atau tidaknya daki tidak bisa jadi penanda mandi yang bersih. Daki merupakan sel kulit mati yang mudah muncul ketika kulit lembap dan basah. Itulah mengapa daki akan tetap muncul ketika kulitmu digosok setelah mandi.
Advertisement
Celetukan Angka 8 Prabowo Saat Bertemu Presiden Brasil

Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya
