Memakai Krim Abal-abal. (Source: Shutterstock)
Dream - Kulit putih masih menjadi standar kecantikan Indonesia. Tak heran jika masih banyak yang menggunakan berbagai produk untuk bisa memiliki kulit yang tidak hanya cerah, melainkan kulit yang benar-benar putih.
Sebagian orang masih cukup berhati-hati dalam memilih produk pencerah kulit. Sehingga, keamanannya pun tetap terjaga meski tidak dapat memberi efek yang instan.
Namun sayangnya, sebagian orang lainnya tidak cukup hati-hati dalam memilih produk dan terjebak menggunakan skincare berbahaya. Skincare berbahaya tidak hanya yang memiliki kandungan berbahaya seperti alkohol, tapi juga produk yang tidak terjamin keamanannya oleh BPOM.
Tidak sedikit orang yang mengalami kerusakan kulit akibat produk yang tidak berlabel BPOM atau 'abal-abal'. Salah satunya adalah pasien yang diunggah dalam video akun TikTok @makeupxsherren.
Dalam video tersebut terlihat kulit kaki seseorang mengelupas dan terbakar. " Hari ini kita kedatangan korban lagi ya korban hand body abal-abal," ujar Sherren.
Kemudian dia menjelaskan kondisi kulit pasien yang berubah drastis dalam waktu singkat. Awalnya, kulit pasien berwarna sawo matang. Setelah sebulan pemakaian body lotion yang tidak berlabel BPOM, kulitnya langsung menjadi sangat putih.
Sayangnya, setelah itu kulitnya berubah kemerahan. Akhirnya, pasien berobat ke dokter kulit dan melakukan fototerapi. Namun, kulitnya justru terbakar dan semakin gelap.
" Ini juga memang efek awalnya itu dari penggunaan krim abal-abal," ungkapnya. Ia pun menambahkan di akhir video untuk selalu berhati-hati dalam memilih produk perawatan kulit. " Jangan hanya mengharapkan putih, tapi kulitnya rusak. Yang penting kulitnya sehat" .
Di akhir video, dia pun menjelaskan bahwa hand body yang digunakan oleh pasien dicurigai mengandung campuran hydroquinon dan steroid. Tidak hanya itu, hydroquinon yang bisa memutihkan kulit secara instan dicampur dengan asam retinoat.
Kandungan itu sendiri mampu membuka kulit agar hydroquinon bisa terserap lebih cepat. Meski dapat memutihkan kulit, namun pemakaian hyrdoquinon jangka panjang dapat menyebabkan iritasi seperti perih, terbakar, kering, serta noda kehitaman.
Oleh karena itu, hanya gunakan produk yang telah memiliki label BPOM agar lebih aman untuk kesehatan kulit. Warganet pun setuju dengan pendapat dokter ketika menyarankan untuk memakai produk yang terjual di pasaran dan telah memiliki label BPOM.
" Cantik ga perlu kulit putih kan?," tulis @fdlxy.
" Mending handbody yg jelas di iklanin di tv aja anjir udh jelas bpom," kata @evlinnia.
" Itulah pentingnya memakai produk yang sudah terdaftar BPOM," komentar @dntz_02.
@makeupxsherren Semoga ga ada yang jadi korban lagi ya 🙏🏽 ##handbodyabalabal ##creamabalabal
♬ Just The Two of Us - Kauai45 & Sweet Cocoa
Advertisement
9 Kalimat Pengganti “Tidak Apa-Apa” yang Lebih Hangat dan Empatik Saat Menenangkan Orang Lain
Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics
PT Taisho Luncurkan Counterpain Medicated Plaster, Inovasi Baru untuk Atasi Nyeri Otot dan Sendi
Hasil Foto Paspor Shandy Aulia Pakai Makeup Artist Dikritik, Pihak Imigrasi Beri Penjelasan
Zaskia Mecca Kritik Acara Tanya Jawab di Kajian, Seperti Membuka Aib
Pertumbuhan Ekonomi RI Capai 5 Persen, Prabowo: Masih Tinggi Dibandingkan Seluruh Dunia