Dream - Menempuh perjalanan jauh tak luput membutuhkan energi banyak agar tetap fit dalam perjalanan. Terlebih, situasi padatnya jalanan tak bisa diprediksi.
Thariq Muhammad Suwaidan dalam bukunya yang berjudul Rahasia Puasa Menurut 4 Mazhab, menyebut para Imam bersepakat bahwa seorang musafir diperbolehkan tidak berpuasa. Namun di balik itu, terdapat syarat dan jarak tertentu yang harus dipenuhi para musafir untuk meng-qasar (meringkas) salat.
" Jarak perjalanan yang diperbolehkan menurut Imam Maliki, Syafi'i dan Hanbali adalah 81 km. Sementara Imam Hanafi adalah jarak yang ditempuh 3 hari dengan ketentuan waktu sejak pagi sampai Zawal (45 menit sebelum Zuhur) dan berjalan kaki sekitar 120 km," kutip buku tersebut, Rabu (10/6).
Kendati demikian, ada baiknya mengukur diri sebelum memutuskan meneruskan atau membatalkan puasa, seperti sabda Rasulullah.
Seperti apa bunyinya? Klik di sini untuk selengkapnya. (Ism)
Advertisement
Perlindungan Rambut Maksimal yang Ringan dan Praktis Lewat Ellips Hair Serum Ultra Treatment

Temukan Pengalaman Liburan Akhir Tahun yang Hangat di Archipelago Hotels

Kolaborasi Strategis KEC dan Archipelago Hadirkan Perusahaan Manajemen Hotel Baru di Madinah

Komunitas `Hutan Itu Indonesia` Ajak Anak Muda Jatuh Cinta Lagi pada Zamrud Khatulistiwa

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari
