Yuk, simak!
Yuk, simak!
Setiap variasi buah memiliki kandungan vitamin, mineral, serta senyawa yang bermanfaat bagi tubuh. Menambahkan lebih banyak buah dalam pola makan harian dapat meningkatkan kualitas nutrisi.
Selain itu, buah-buahan juga membantu mengatasi berbagai masalah kesehatan, termasuk mengurangi risiko penyakit jantung dan beberapa jenis kanker.
Beberapa jenis buah bahkan lebih istimewa dan mencolok dalam manfaatnya, karena kandungan vitamin, serat, mineral, dan senyawa pelindung yang lebih tinggi daripada yang lain.
Selama bertahun-tahun, Blueberry telah dikenal sebagai salah satu buah yang paling bermanfaat bagi kesehatan kita. Penelitian yang dilakukan selama beberapa dekade menunjukkan bahwa mengonsumsi blueberry secara teratur dapat memberikan manfaat besar bagi tubuh kita.
Mengonsumsi sepertiga cangkir blueberry setiap hari telah terbukti dapat mengurangi risiko beberapa masalah kesehatan, seperti diabetes tipe 2 dan penyakit jantung. Selain kaya serat dan vitamin C, blueberry juga mengandung senyawa antioksidan dan antiinflamasi yang sangat kuat, seperti flavonoid dan antosianin.
Buah ceri memiliki beragam rasa mulai dari manis hingga asam. Baik ceri manis maupun asam, keduanya mengandung polifenol seperti antosianin, katekin, epikatekin, dan hidroksisinamat, yang memiliki tingkat antioksidan dan anti-inflamasi yang tinggi.
Studi menunjukkan bahwa mengonsumsi buah ceri dapat mengurangi risiko beberapa penyakit inflamasi, seperti radang sendi, penyakit jantung, serta jenis kanker tertentu, karena kandungan senyawa anti-inflamasi yang tinggi dalam buah tersebut.
Buah delima, yang berasal dari Asia, memiliki biji atau aril yang manis, renyah, dan kaya nutrisi. Sejumlah satu cangkir buah delima bisa memenuhi 20% kebutuhan harian tubuh akan vitamin C.
Selain itu, buah ini mengandung sifat antioksidan dan pendukung kekebalan tubuh yang kuat. Juga, buah delima dapat menyediakan sekitar 17% dari kebutuhan tubuh akan folat dan vitamin B.
Raspberry adalah salah satu sumber serat terbaik yang dapat Anda temukan. Sebuah cangkir raspberry memiliki 9,75 gram serat, yang hampir mencakup 35% dari total nilai harian sebesar 28 gram untuk asupan serat.
Menambahkan makanan kaya serat seperti raspberry ke dalam pola makan sehari-hari dapat membantu meningkatkan kesehatan usus, mencegah sembelit, dan merangsang pertumbuhan bakteri baik di saluran pencernaan.
Alpukat merupakan buah yang istimewa karena mengandung lemak sehat dan serat tinggi, namun rendah karbohidrat. Separuh buah alpukat dapat menyediakan sekitar 7 gram serat yang memberikan energi dengan hanya 8,5 gram karbohidrat, menjadikannya pilihan favorit dalam diet rendah karbohidrat.
Selain serat, alpukat juga kaya akan lemak tak jenuh tunggal. Manfaat kandungan ini telah terbukti membantu menjaga kadar lipid darah yang sehat. Alpukat juga mengandung vitamin C, vitamin E, folat, dan magnesium.
Jeruk adalah buah yang amat populer karena kandungan vitamin C-nya yang sangat tinggi. Setiap jeruk mengandung sekitar 82,7 mg vitamin C, yang memenuhi sebanyak 92% kebutuhan harian tubuh akan nutrisi tersebut.
Vitamin C sangat penting untuk menjaga fungsi kekebalan tubuh, sintesis kolagen, serta penyerapan zat besi. Lebih dari itu, vitamin C juga berperan sebagai antioksidan yang kuat, melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang berpotensi menimbulkan penyakit.
Buah apel merupakan salah satu buah yang banyak diminati dan memiliki kandungan nutrisi penting yang mendukung kesehatan jantung.
Salah satu keunggulannya adalah kandungan serat larut yang tinggi, yang berperan penting dalam meningkatkan kadar lipid darah yang sehat.
Serat tersebut berfungsi dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di saluran pencernaan dan meningkatkan pengeluarannya dari tubuh.
Jeruk Bali merupakan varietas jeruk yang memiliki citarasa asam tinggi dan kandungan gizi yang melimpah. Mengonsumsi secangkir jeruk Bali setiap hari dapat membantu mencukupi hampir 100% kebutuhan vitamin C tubuh.
Manfaat nutrisi tersebut sangat beragam bagi kesehatan kulit, jantung, serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, jeruk Bali juga kaya akan flavonoid, seperti naringin dan naringenin, yang telah terbukti memiliki sifat anti-kanker.
Selain ditemukan mengandung antioksidan seperti karotenoid dan asam fenolik, buah persik juga dikenal sebagai sumber nutrisi yang kaya seperti vitamin C, vitamin A, potasium, dan serat.
Buah blackberry memiliki kandungan tinggi antosianin, flavonol, dan ellagitannin, yang memberikan kontribusi pada kekuatan antioksidannya.
Selain mengurangi peradangan dan melindungi sel tubuh, blackberry juga dapat mengurangi risiko penyakit jantung, termasuk tekanan darah tinggi dan kadar lipid darah yang tinggi.
Stroberi menyediakan berbagai vitamin dan mineral yang esensial untuk menjaga kesehatan kulit dan jantung, seperti folat dan vitamin C.
Dalam satu cangkir stroberi, terdapat cukup nutrisi untuk memenuhi lebih dari 100% kebutuhan harian tubuh akan vitamin C.
Vitamin ini sangat penting untuk pembentukan kolagen, sebuah protein yang menjaga elastisitas, kepadatan, dan kelembapan kulit.
Buah anggur mengandung banyak senyawa polifenol, seperti flavonoid, asam fenolik, dan resveratrol. Senyawa-senyawa ini dapat membantu meningkatkan kesehatan jantung dan melindungi tubuh dari risiko penyakit jantung.
Selain itu, resveratrol dalam anggur juga memiliki efek perlindungan terhadap tubuh dari efek penuaan dan kondisi kesehatan terkait usia. Resveratrol bekerja dengan cara merangsang aktivitas protein khusus yang disebut sirtuins, yang memiliki efek anti-penuaan dan berpotensi meningkatkan umur panjang tubuh.
Buah mangga mengandung sejumlah nutrisi penting, dengan vitamin A dan C menjadi yang paling dominan. Dalam satu cangkir buah mangga, Anda bisa mendapatkan 10% dari kebutuhan harian akan vitamin A dan 67% untuk vitamin C.
Kedua vitamin ini memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga kesehatan sel dan mendukung sistem kekebalan tubuh. Selain itu, mangga juga kaya akan senyawa tumbuhan serta nutrisi lain yang membantu memperlancar pencernaan dan proses buang air besar, seperti antioksidan polifenol dan serat.
Buah aprikot kaya akan berbagai nutrisi penting seperti vitamin C, vitamin A, dan potasium. Nutrisi-nutrisi ini merupakan sumber yang sangat baik dari beta-karoten, sebuah karotenoid provitamin A yang memiliki manfaat antioksidan dan anti-inflamasi.
Sebanyak 84% dari total karotenoid dalam aprikot disumbangkan oleh beta-karoten. Kadar yang tinggi dari beta-karoten dalam darah telah terbukti membantu melindungi tubuh dari beberapa masalah kesehatan, termasuk kanker kolorektal, penyakit jantung, dan risiko kematian akibat kanker.
Buah nanas memiliki sedikit kalori, tetapi kaya akan vitamin dan mineral seperti vitamin C, tembaga, mangan, dan nutrisi lainnya.
Seperangkat irisan nanas dapat menyediakan hingga 88% kebutuhan harian tubuh akan vitamin C. Selain itu, nanas mengandung enzim bromelain yang memiliki efek anti-inflamasi, antibakteri, dan mendukung sistem kekebalan tubuh.
Organisasi kesehatan seperti The American Heart Association menganjurkan agar setiap individu mengonsumsi minimal empat hingga lima porsi buah dan sayuran setiap hari.
Satu porsi buah dapat berupa satu buah berukuran sedang, seukuran telapak tangan orang dewasa, atau setengah cangkir buah yang telah diiris.