Ekspresi Marah/ Foto: Pexels
DREAM.CO.ID - Setiap kali mengekspresikan perasaan, tubuh akan memberikan respon. Mulai dari bahagia, cemas, hingga marah. Sering marah-marah berdampak tak baik untuk kesehatan tubuh. Soalnya, mampu menurunkan fungsi jantung hingga paru-paru.
Marah bisa terjadi karena beberapa hal. Mulai dari latar belakang keluarga atau bisa jadi karena ketidakpuasan terhadap sesuatu. Dirangkum dari laman Bustle, ini dia yang akan terjadi pada tubuh jika kamu sering marah-marah. Simak ulasannya berikut ini.
Aktifnya Sinyal Peringatan Untuk Tubuh

Perasaan marah berdampak tak baik kepada tubuh. Meski begitu, kemarahan yang dirasakan tidak selalu buruk. Soalnya, rasa marah memiliki peran sebagai 'sinyal peringatan' dari tubuh bahwa sesuatu yang tak baik sedang terjadi.
Sosok Berbeda
Psikolog klinis, Dr. Joshua Klapow asal Amerika Serikat mengatakan bahwa banyak sekali yang terjadi kepada tubuh saat kamu sedang marah. Salah satunya menjadi orang yang sangat berbeda. Adrenalin menyebar dengan cepat ke seluruh tubuh hingga membuat kamu jadi lebih kuat dan gesit dalam bertindak.

Napas Memendek
Saat marah, detak jantung akan meningkat serta memompa darah secara maksimal ke kepala. Maka dari itu, saat marah wajah akan memerah dan membuat napas menjadi lebih pendek.
Fokus Tunggal
Kemampuan untuk memproses informasi komplek menurun saat marah. Biasanya, orang yang sedang marah sulit untuk memahami, mendengar, atau menafsirkan orang lain. Mereka hanya fokus pada satu hal yakni pemicu kemarahannya saja.
Pencernaan Melambat
Marah juga memperlambat kerja sistem pencernaan. Soalnya, saat kamu marah, tubuh memutuskan bahwa saat ini bukan waktunya untuk mencerna.
Pikun Mendadak
Konselor bernama Rebecca Frank MA, LPCC, NCC dari Courage to Connect Counseling AS mengatakan, kemarahan dapat menyebabkan banyak hormon lepas dari otak, termasuk kortisol. Peningkatan kortisol ini rupanya bisa membunuh neuron di hipokampus yang menjadi wilayah orak untuk menyimpan ingatan.

Bergetar
Kemarahan yang terjadi pada seseorang akan membuat suhu tubuh meningkat. Oleh karena itu, tubuh akan mengeluarkan banyak keringat guna menetralkan kenaikan suhu. Selain itu, tubuh juga akan bergetar karena adanya ketegangan pada otot.
Advertisement
5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian

Update Korban Banjir Sumatera: 846 Meninggal Dunia, 547 Orang Hilang

Anggota DPR Minta Menteri Kehutanan Raja Juli Mundur!


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi

Perdana, Kate Middleton Kenakan Tiara Bersejarah Berhias 2.600 Berlian