Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Marah dan Cara Mengendalikan Kemarahan

Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Marah 1

Tak ada kekuatan yang bisa mengubah hati seseorang kecuali dengan izin Allah SWT. Selain berusaha meredam amarah seseorang, manusia juga dapat memanjatkan doa, salah satunya doa meluluhkan seseorang seseorang yang marah. Berikut bacaan doa meluluhkan hati seseorang yang marah:

Allahumma innaka antal ‘azizul kabir, wa ana ‘abdukadl-dlaifudz-dzalilul ladzi laa haula wa la quwwata illa bika. Allahumma sakhkhir lii kama sakhkhorta fir’auna li musa, wa layyin li qolbahu kama layyantal hadida li dawuda, fa innahu la yantiqu illa bi idznika, nashiyatuhu fii qobdlatika wa qolbuhu fi yadika, jalla tsana-u wajhika ya arkhamar rakhimin.

Artinya:

" Ya Allah, sungguh Engkau Maha Mulia Maha Besar, sedangkan aku hamba-Mu hina dina yang tiada upaya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan-Mu. Ya Allah, tundukkanlah (sebut nama orang dimaksud) padaku sebagaimana Engkau telah menundukkan Fir'aun pada Nabi Musa. Luluhkanlah hatinya untukku sebagaimana Engkau telah meluluhkan besi untuk Nabi Daud. Karena sungguh dia takkan berbicara kecuali dengan izin-Mu, ubun-ubunnya dalam genggaman-Mu dan hatinya di kekuasaan-Mu. Dzat-Mu Maha Agung, wahai Dzat Yang Maha Pengasih di antara para pengasih."

Doa Meluluhkan Hati Seseorang yang Marah 2

Marah adalah sesuatu yang alami dirasakan oleh setiap orang. Rasa ini muncul akibat respon dari sesuatu yang ada di luar dirinya. Marah bisa muncul dalam kondisi yang membuat frustasi seperti, tertipu, diancam, diperlakukan tidak adil, tidak dihargai, kenangan masa lalu, rasa sakit fisik/psikis, dan lain sebagainya.

Saat mendapati orang yang sedang marah, bacakan doa berikut ini untuk meluluhkan hati orang tersebut:

La ilaha illallahul halimul hakimu, subhanallahi rabbus samawatis sab’a wa rabbul ‘arsyil ‘adzimi, la ilaha illa anta ‘azza jaaruka wa jalla tsanaa’uka.

Artinya:

“ Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Kasih lagi Maha Bijaksana, Maha Suci Allah Tuhan yang memelihara tujuh langit dan menguasai ‘arsy yang agung, tiada Tuhan selain Engkau, sangat kuat perlindungan-Mu dan Maha Tinggi perlindungan-Mu.”

Kemarahan yang Tidak Normal

Meskipun marah adalah hal yang wajar, namun kamu perlu berkonsultasi dengan psikolog. Hal ini penting untuk mengidentifikasi apakah kemarahanmu hal yang wajar atau karena adanya gangguan kesehatan mental. Melansir halodoc, berikut beberapa kemarahan yang tergolong tidak normal:

1. Kemarahan yang memengaruhi hubungan dan kehidupan sosial.
2. Selalu berpikiran negatif dan fokus pada pengalaman negatif.
3. Selalu tidak sabar (terus-menerus), kerap merasa kesal dan bersikap memusuhi.
4. Kerap berdebat dengan orang lain dan marah-marah dalam prosesnya.
5. Kemarahan yang disertai kekerasan fisik.
6. Saat marah, suka mengancam akan melakukan kekerasan terhadap orang lain atau harta benda milik orang lain.
7. Sulit dan tidak mampu mengendalikan amarah.
8. Terdorong melakukan hal yang kasar dan impulsive saat marah, seperti membanting barang, mengemudi sembarangan, hingga memukul orang.

Cara Mengendalikan Kemarahan

Marah memang hal yang wajar, namun tetap saja perlu dikendalikan agar tidak merugikan diri sendiri dan orang lain. Inilah mengapa kamu perlu mengendalikan amarahmu agar tidak melakukan hal yang kamu sesali nantinya.

Di bawah ini ada beberapa tips untuk mengendalikan kemarahanmu:

1. Berpikir sebelum Bertindak

Meskipun kondisi sedang marah, jangan lupa untuk selalu menggunakan otak untuk berpikir. Sadarilah perubahan yang terjadi pada tubuhmu saat marah. Hal ini akan membuatmu dapat memutuskan reaksi apa yang diperlukan untuk situasi tertentu.

2. Berikan Jeda sebelum Bereaksi

Agar tidak menyesali nantinya, berikan jeda sebelum beraksi ketika kamu sedang marah. Mungkin dengan menjauh dari orang-orang yang membuatmu marah untuk sementara waktu. Hal ini penting agar emosimu bisa terkendali. Selain itu, Islam juga mengajarkan kepada pemeluknya untuk diam pada saat marah. Lebih baik lagi untuk mengambil air wudhu sebagai cara meredam amarahmu.

3. Hitung sampai 10

Saat berada di puncak kemarahan, hitunglah angka 1 sampai 10 detik secara perlahan. Hal ini bisa mengurangi intensitas kemarahanmu.

4. Melakukan Peregangan Tubuh

Saat marah, kamu bisa mengatasinya dengan duduk santai, menurunkan bahu, melonggarkan rahang, bersandar pada kursi, dan meregangkan kedua sisi leher untuk melepas ketegangan.

5. Mendengarkan saat Situasi Memanas

Apabila terjadi perdebatan yang memanas, luangkan waktu untuk berhenti dan mendengarkan lawan biacara sebelum menjawab.

6. Alihkan Perhatian

Kamu juga bisa mengendalikan amarahmu dengan mendengarkan musik, berjalan-jalan, atau mandi. Cara-cara ini sangat baik untuk mengalihkan perhatianmu untuk mengurangi intensitas amarahmu.

Itulah cara-cara mengendalikan kemarahan beserta doa meluluhkan hati seseorang yang marah. Semoga artikel ini bermanfaat!