Spaghetti (Foto: Shutterstock)
Dream - Spaghetti termasuk makanan yang sangat praktis untuk diolah. Para ibu kerap kali membuat makanan khas Italia ini untuk bekal anak, karena kandungan gizinya cukup tinggi.
Terdiri dari karbohidrat, serta protein tinggi dari daging serta keju. Rasanya yang gurih pun sangat disukai anak-anak. Spaghetti rumahan tersebut tentu memiliki rasa yang berbeda dengan spaghetti yang diolah koki terlatih.
Mungkin Sahabat Dream seringkali bingung dengan perbedaan harga spaghetti. Ada yang hanya belasan atau puluhan ribu rupiah.
Namun ada juga yang satu piring mencapai ratusan ribu. Padahal keduanya terbuat dari bahan yang mirip, yaitu spaghetti dan daging. Lalu apa yang membedakannya?
Konsep al dente dalam mengolah pasta seperti spaghetti, lasagna atau macaroni bagi masyarakat Italia adalah hal wajib dan mendasar. Al dente sendiri berarti tekstur yang pas dari sebuah sajian pasta.
(Courtesy of Wikihow)
Level kematangannya tidak kurang dan tidak lebih. Teksturnya harus masih ada kekenyalan saat digigit tapi tdak keras. Menurut Frankie Celenza, seorang kritikus makanan, hal inilah yang paling membedakan antar spaghetti mahal dan spaghetti murah.
" Tekstur al dente jadi sebuah nyawa dari menu spaghetti. Hal ini lah yang menentukan kualitas dari menu pasta. Untuk mencapai tekstur tersebut, dibutuhkan keahlian dan jam terbang dari juru masak," ungkap Celenza seperti dikutip dari Huffingtonpost.
Waktu yang tepat antara mengolah dan menyajikan juga berperan besar. Segera setelah diolah, spaghetti memang sebaiknya langsung dinikmati. Hal ini agar yang memakannya mendapat tekstur pas saat dinikmati.
Tekstur seperti juga rasa dan aroma, akan sangat mempengaruhi kualitas dan kenikmatan makanan. Bagi menu spaghetti, tekstur adalah kunci utamanya.
Advertisement
Momen Haru Sopir Ojol Nangis dapat Orderan dari Singapura untuk Dibagikan
Siswa Belajar Online karena Demo, Saat Diminta Live Location Ada yang Sudah di Semeru
Cetak Sejarah Baru! 'Dynamite' BTS Jadi Lagu Asia Pertama Tembus 2 Miliar di Spotify dan YouTube
Komunitas Warga Indonesia di Amerika Tunjukkan Kepedulian Lewat `Amerika Bergerak`