Kantin Halalan Toyyiban
Dream - ‘Kantin Akademik Halalan Toyyiban’. Tulisan besar itu terpampang di atas pintu masuk sebuah di kompleks kampus Universitas Brawijaya Malang.
Tempatnya cukup mencolok. Tak jauh dari gedung rektorat. Kantin yang diresmikan pada 24 Maret silam itu menjadi satu dari 147 pusat makanan yang tersebar di kampus tersebut.
Saban hari, kantin ini selalu sesak pengunjung. Sehingga tak heran omzet kantin ini meningkat dengan cepat. “ Kalau sedang sepi omzet kantin mencapa Rp2,5 juta sampai Rp3 juta sehari,” kata Manager Administrasi kanin itu, Arya Fiqriya, dikutip Dream dari Kemenag.go.id, Senin 3 Oktober 2016.
“ Kalau sedang ramai bisa sampai Rp5 juta. Sebenarnya kami buka sampai pukul 20.00 WIB tapi pukul 18.00 WIB semua makanan sudah habis,” tambah Arya.
Apa daya tarik kantin ini dibanding kantin lain di Universitas Brawijaya? Tentunya semua makanan yang tersaji dipastikan halal. “ Kami sudah cek bahan baku, sampai datang ke rumah, kita ambil sampel makanan,” tutur Arya.
Untuk menjamin kehalalan kantin, setiap pedagang yang menyewa tidak bisa memindahtangankan kios. Kontrak sewa diperbaharui dalam dua tahun dan dilakukan identifikasi ulang terkait bahan-bahan yang digunakan.
Selain halal, makanan yang dijual di kantin akademik itu juga harus punya kekekhasan. Sebagian jajanan yang dijual merupakan produk dari mahasiswa yang berwiraswasta sembari kuliah.
“ Saya suka siomay-nya,” kata Anik, salah seorang mahasiswa yang makan siang di kantin halal.
Kantin ini juga sangat memperhatikan urusan sanitasi. Ada tempat piring kosong. Mahasiswa memindahkan piring dan gelas kotornya sendiri ke tempat itu, sehingga para pelanggan yang baru masuk tidak terganggu dengan piring dan gelas kotor di meja tamu.
Tidak hanya itu, para mahasiswa juga dimanjakan dengan hotspot gratis. Suasana kantin juga cukup nyaman. Setting ruangan, hiasan dinding dan ornamen yang ada juga cukup menarik, seperti restoran-restoran mahal di Jakarta. Tapi tentunya, harga makanan tetap “ harga mahasiswa”.
Advertisement
Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap

5 Destinasi Wisata di Banda Neira, Kombinasi Sejarah dan Keindahan Alam Memukau

Habib Husein Jafar Bagikan Momen Saat Jenguk Onad di Panti Rehabilitasi


Toyota Rehabilitasi Toilet di Desa Wisata Sasak Ende, Cara Bangunnya Seperti Menyusun Lego

Mahasiswa UNS Korban Bencana Sumatera Bakal Dapat Keringanan UKT

Makin Sat Set! Naik LRT Jakarta Kini Bisa Bayar Pakai QRIS Tap

Akses Ancol Ditutup karena Banjir Rob Masuki Puncak, Warga Jakarta Utara Diminta Waspada

Influencer Fitness Meninggal Dunia Setelah Konsumsi 10.000 Kalori per Hari

Raih Rekor Dunia Guinness, Robot Ini Bisa Jalan 106 Km Selama 3 Hari

Sensasi Unik Nikmati Rempeyek Yutuk Camilan Khas Pesisir Kebumen-Cilacap