Dream - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memperkirakan industri keuangan syariah masih bisa tumbuh dengan pesat mengingat besarnya potensi permintaan yang besar di Indonesia.
Anggota Dewan Komisioner OJK Firdaus Djaelani mengakui sejak dikembangkan sekitar tahun 90-an, sektor jasa keuangan syariah yang terdiri dari perbankan, industri keuangan non-bank dan pasar modal syariah masih memiliki pangsa pasar yang kecil.
" Misalnya volume usaha industri perbankan syariah tumbuh rata-rata 35-40% selama lima tahun terakhir," ujar Firdaus dalam pembukaan Forum Riset Keuangan Syariah (FRKS) 2014 di Bogor, Selasa, 14 Oktober 2014.
Padahal, lanjut Firdaus, potensi dan peluang tumbuh yang dimiliki Indonesia sebenarnya jauh lebih besar terutama melihat potensi penduduk yang belum terlayani oleh layanan jasa keuangan formal karena masalah akses layanan jasa keuangan dan tingkat literasi yang masih rendah.
Firdaus menyebutkan peningkatan populasi penduduk, khususnya kelas menengah menjadi faktor peningkatan potensi permintaan terhadap layanan nilai tambah yang ditawarkan industri keuangan syariah. Kelas menengah Indonesia tumbuh dari semula 93 juta orang atau 42,7% menjadi sekitar 134 juta orang atau 56,6% penduduk.
" Kenaikan income akan mengubah preferensi keuangan masyarakat dari produk sederhana seperti simpanan dan pembiayaan umum, ke arah produk investasi dan pembiayaan yang lebih sophisticated, berbasis IT dan memiliki value added yang dibutuhkan pelanggan dan dunia usaha," jelasnya.
Selain itu, Firdaus menyebutkan pertumbuhan berkelanjutan melalui kebijakan pengembangan sektor strategis antara lain terkait infrastruktur dan konektivitas, revitalisasi industri, dan konservasi energi, merupakan ladang garapan sektor jasa keuangan syariah yang belum banyak terjamah. Pada sektor infrastruktur misalnya, dari kebutuhan pembiayaan sebesar Rp1.924 triliun hingga 2014, hanya sekitar 29% yang dapat dipenuhi APBN.
" Dari sisi posistif berbagai kenyataan ini, memberikan optimis bahwa ruang bertumbuh dan peran kontribusi sektor jasa keuangan syariah bagi pembangunan masih sangat luas. Ini tantangan bagi stakeholders keuangan syariah nasional," tandasnya.
Advertisement
Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali

Eksis Sejak 2012, Komunitas Fotografi di Bandung Ini Punya Nama Unik

Di Tengah Hujan Abu Semeru, Kurir Ini Tetap Melaju Antarkan Paket

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga


Beda Usia 25 Tahun, Olla Ramlan dan Tristan Molina Asyik Liburan Mesra di Gili Meno
Rangkaian acara Dream Inspiring Women 2023 di Dream Day Ramadan Fest Day 5

Inara Rusli Dilaporkan Polisi, Diduga Jadi Wanita Lain Dipernikahan Wardatina Mawa

Status Tanggap Darurat Semeru Diperpanjang, Pemerintah Lumajang Fokus pada Keselamatan Warga

3,5 Miliar Data Akun WhatsApp Berpotensi Bocor, Peneliti Ungkap Celah Serius di Sistem Keamanan

Siapkan Liburan Keluarga yang Sehat: Ide Destinasi Ramah Anak dan Cara Penuhi Nutrisi Si Kecil

Keindahan Wastra dari Timur Indonesia Hadir Lewat Pagelaran `Aku, Wastra, Kisah`

Isi Lengkap Fatwa MUI yang Menyatakan Rumah Tinggal Tak Layak Ditagih PBB Berulang Kali