Presiden Joko Widodo Menghadiri Pertemuan Tahunan Bank Indonesia Tahun 2022 (Foto: Setkab.go.id)
Dream - Dua bank umum syariah mendapat penghargaan Bank Indonesia (BI) Award dalam Pertemuan Tahunan BI 2022 yang berlangsung, Rabu (30 November 2022), malam. Kedua bank tersebut merupakan bagian dari 58 mitra strategis yang mendapat penghargaan BI Award 2022.
Kedua bank umum syariah yang menggondol penghargaan BI Award 2022 adalah PT Bank BPTN Syariah Tbk dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI).
Bank syariah pelat merah terbesar di Indonesia, BSI, menyabet dua penghargaan sekaligus yaitu BanK Syariah Pendukung Pengandalian Moneter Rupiah dan Valas Terbaik.
Satu penghargaan lain adalah sebagai Apresiasi Bank Pendukung UMKM Terbaik untuk kategori Kegiatan Bank dengan Modal Inti (KBMI) 3 dan 4.
Sementara itu BTPN Syariah memperoleh penghargaan apresiasi Bank Pendukung UMKM Terbaik untuk bank KBMI 1 dan 2.
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono dalam keterangan tertulisnya mengatakan penghargaan Bank Indonesia Award tahun 2022 kepada 58 mitra strategis yang berasal dari kalangan perbankan, korporasi, dan perorangan sebagai apresiasi atas dukungannya dalam pelaksanaan tugas BI sepanjang tahun 2022.
" Penghargaan ini juga merefleksikan jalinan sinergi antara Bank Indonesia dan para mitra strategis, bersama-sama Pemerintah, OJK, dan LPS dalam mempercepat pemulihan ekonomi nasional," dalam pernyataan keterangan tertulis tersebut.
Di kesempatan terpisah, Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk, Heru Gunadi dalam pernyataannya menyampaikan penghargaan dari BI ini diharapkan bisa memacu BSI untuk senantiasa mendukung tugas-tugas bank sentral.
" Serta menjadi motivasi memberikan layanan yang terbaik kepada nasabah dan masyarakat sesuai prinsip syariah melalui produk, layanan, dan inovasi digital ke depannya," ujar Heru dikutip dari akun Instagram @banksyariahindonesia.
View this post on Instagram
Terkait kebijakan BI di tahun 2022, Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pernyataannya menyampaikan bauran kebjakan BI di tahun depan akan terus diarahkan sebagai bagian dari bauran kebijakan nasional untuk memperkuat ketahanan, pemulihan, dan kebangkitan perekonomian Indonesia di tengah kondisi ekonomi global yang akan melambat dan risiko terjadinya resesi di beberapa negara.
Kebijakan moneter BI pada 2023 akan terus difokuskan untuk menjaga stabilitas (pro-stability). Sementara itu, empat kebijakan BI lainnya yaitu kebijakan makroprudensial, kebijakan sistem pembayaran, dan kebijakan pendalaman pasar keuangan.
Bauran lainnya adalah kebijakan ekonomi keuangan inklusif dan hijau akan terus diarahkan untuk dan sebagai bagian dari upaya bersama dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional (pro-growth).
Advertisement
Ramai Kasus Pelecehan, Selalu Ingatkan Batas Sentuhan dan Area Intim Pada Anak

Puluhan Psikolog Disiapkan Untuk Pendampingan Psikososial Murid SMAN 72 Pasca Insiden Ledakan

Menteri PPPA Kecam Aksi Gus Elham Cium Anak Perempuan, Ajak Masyarakat untuk Berani Lapor

Presiden Prabowo Gunakan Hak Rehabilitasi Untuk 2 Guru asal Luwu Utara

Menyala Mama Cipung! Look Simple Nagita Ternyata Pakai Gelang Rp1 Miliar


Tampil Cantik di Dream Day Ramadan Fest Bersama Beauty Class VIVA Cosmetics

UI Fashion Week 2026 Siap Digelar, Pamerkan Busana Nusantara yang Fashionable

Komunitas Polygot Indonesia, Ruang Belajar Banyak Bahasa Asing

Kocaknya Amanda Manopo Siapkan Bekal Mini, Sang Suami Hanya Pasrah

Ramai Kasus Pelecehan, Selalu Ingatkan Batas Sentuhan dan Area Intim Pada Anak

Puluhan Psikolog Disiapkan Untuk Pendampingan Psikososial Murid SMAN 72 Pasca Insiden Ledakan

Iseng Buka Bisnis Logistik, Wanita Ini Raup Omzet Ratusan Juta per Bulan