11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030

Reporter : Editor Dream.co.id
Kamis, 20 Juni 2024 17:47
11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030
Ada beberapa dampak yang menjadi dorongan prinsip ini.

1 dari 12 halaman

11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030

11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030 © 11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030 2024 dream.co.id

2 dari 12 halaman

© 11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030 2024 dream.co.id

Dream - Prinsip keuangan keberlanjutan telah menjadi perhatian utama di berbagai sektor, termasuk industri perbankan.

3 dari 12 halaman

Hal ini didorong oleh meningkatnya kesadaran dari dampak perubahan iklim, tanggung jawab sosial, dan tata kelola yang baik yakni Environmental, Social, dan Governance (ESG).

Bank, sebagai lembaga yang berperan besar dalam perekonomian, memiliki tanggung jawab untuk memastikan bahwa operasional dan investasinya mendukung pembangunan berkelanjutan. 

4 dari 12 halaman

Untuk itu, World Wide Fund (WWF) Indonesia meluncurkan kembali Laporan Sustainable Banking Assessment (Susba) 2023.

Susba merupakan sebuah tools perbankan dalam mengintegrasikan aspek Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG) ke dalam kegiatan bisnis mereka.

“Ada 39 bank di ASEAN yang ikut serta dalam asesmen ini, dan 10 bank besar di Korea dan Jepang. Jadi, ada 49 bank dari delapan negara,” ucap Dewi Lestari Yani Rizki, Chief Conservation Office WWF Indonesia pada Media Briefing pada Rabu, 19 Juni 2024 kemarin.

5 dari 12 halaman

Lewat laporan Susba 2023, tercatat 41% dari 11 bank di Indonesia diklaim telah menerapkan Three Lines of Defense.

Dari 11 Bank di Indonesia, di antaranya ada PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) atau BBRI, PT Bank Negara Indonesia (Persero), PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Bank Central Asia Tbk atau BCA.

Selanjutnya ada PT Bank BTPN Tbk, PT Bank Danamon Indonesia Tbk,PT Bank Pan Indonesia Tbk, PT Bank Muamalat Indonesia Tbk, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, PT Bank Permata Tbk, PT Bank Syariah Indonesia Tbk, PT Bank BTPN Tbk, dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

6 dari 12 halaman

© 11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030 2024 dream.co.id

Dalam upaya mengimplementasikan konsep keuangan berkelanjutan (sustainability finance), three lines of defense memiliki peranan penting dan kritis.

7 dari 12 halaman

“Ketika kita melakukan manajemen resiko ESG, melakukan keputusan bisnis atau decision making process yang penting itu three lines of defense,”

8 dari 12 halaman

Rizkia mengatakan, three lines of defense adalah mereka atau pihak yang berada di garda terdepan (first liner) seperti relation manager, risk assessment, dan mereka yang melakukan pemantauan dari penerapan kebijakan (policy) serta implementasi yaitu auditor internal.

Selain itu, Rizkia juga menjabarkan tentang kedua indikasi terkait three lines of defense yang disclose (diungkap) 41% oleh 11 Bank di Indonesia.

9 dari 12 halaman

© 11 Bank di Indonesia Terapkan Prinsip Keuangan Berkelanjutan untuk Capai Net Zero pada 2030 2024 dream.co.id

10 dari 12 halaman

Pertama,

Layaknya sebuah journey persentase tersebut jika disandingkan dengan para bank early adopters yang perjalanannya sustainable finance sudah sekitar 20 tahun ke atas.

“Jika kita bisa lihat dari dua lensa, 41% untuk Indonesia progress itu merupakan salah satu good progress dibandingkan dengan tahun sebelumnya,” katanya.

11 dari 12 halaman

Berdasarkan indikasi tersebut, dapat dilihat bahwa pemahaman implementasi untuk menerapkan sustainability banking membutuhkan waktu.

Hal ini memunculkan indikasi selanjutnya, yaitu jika disandingkan antara implementasi dan room improvement untuk perbankan dengan target ambisius net zero emission.

Sektor perbankan perlu meningkatkan performanya dari aspek three lines of defense agar implementasinya efektif.

12 dari 12 halaman

“Ini baru indikasi saja, tapi menjadi sebuah insight atau encouragement dari dua sisi. Yang satu adalah, sisi pencapaian dari progress yang ada dengan pencapaian target yang cukup ambisius. Sementara itu, dari sisi lain itu progress yang kita lihat mening

Beri Komentar