4 Kesalahan yang Tanpa Sadar Diperbuat saat Jadi Bos

Melakukan Tanpa Memahami

Kalau berpikir harus berbuat perubahan ketika bergabung dengan tim baru, pelan-pelan, Sobat. Peranmu memang membantu tim untuk menjadi lebih baik. Tapi, perusahaan merekrutmu untuk membawa pandangan baru dan memperbaiki stategi usang yang tak berfungsi.

Mengabaikan masukan dari tim akan membuatmu kehilangan simpati dari anggota tim. Sikap ini juga memperlihatkan kamu sebagai one-man-show dan berpotensi akan membuat keputusan buruk.

Ingat, kamu adalah seorang pemimpin. Kamu juga memerlukan umpan balik dari anggota tim. Berikan itu kepada tim sebelum bergerak maju. Komunikasikan dengan jelas dan proaktif saat kamu melakukannya.

Terus Bicara Pekerjaan Lama

Tanpa sadar kamu sering mengungkit pekerjaan di kantor lama. mungkin kamu sedang mencoba membuktikan kemenangan lamamu atau merasa nyaman jika merujuk ke masa lalu. Ingat, jadi anak baru bukanlah hal yang mudah.

Nah, sikap ini bisa membuat tim mengabaikan kamu kalau terus-menerus membahas “ kenangan”. Mereka ingin melihat kamu beradaptasi dengan lingkungan baru dan memperlihatkan kamu bisa memimpin dan bekerja secara kompeten.

Jangan terjebak dengan masa lalu. Saatnya menciptakan kemenangan bersama tim kamu yang baru.

Bersembunyi di Kantor

Menutup pintu kantor bisa memberikan kesan kamu tak tertarik untuk bersama dengan karyawan. Kamu mungkin berpikir telah memberi tahu tim bisa datang kapan pun dengan pertanyaan.

Sebenarnya, kamu bisa menghilangkan pembatas antara bos dengan anak buah. Ada kalanya kamu menutup pintu dan ada kalanya tidak.

Buatlah upaya sadar untuk menunjukkan kepada karyawan bahwa kamu mempersilakan untuk datang mencari bimbingan atau berbagi masalah. Menjaga pintu tetap terbuka juga akan membantu. Plus, kamu bisa menengok karyawan setiap beberapa jam untuk melihat bagaimana cara kerja orang.

Percaya Tak Perlu Tahu Rincian Pekerjaan Karyawan

Beberapa orang berpikir bahwa seorang pemimpin adalah memberi tahu orang lain apa yang harus dilakukan. Tapi, lebih dari itu, kamu tidak bisa meminta pertanggungjawaban karyawan, terutama laporan baru. Ini terjadi kalau kamu tidak memahami sepenuhnya peran mereka dan cara mengerjakan tugas.

Walaupun tak perlu tahu semua detail tanggung jawab karyawan, kamu ingin melakukan lebih dari sekadar peduli bahwa tugas sedang diselesaikan. Memahami " bagaimana" operasi dan " mengapa" di balik bagaimana karyawan menangani mereka akan membuat kamu dan tim berfungsi lebih baik.

Kamu akan bisa mengelolanya dengan lebih baik dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, dan bentuk komunikasi pilihan mereka, dan mereka akan merasa lebih nyaman berada di sekitar kamu dan termotivasi untuk melakukan pekerjaan hebat dengan pengetahuan yang telah diinvestasikan dalam kesuksesan mereka.

Luangkan waktu ketika baru memulai untuk berbicara dengan setiap karyawan secara individu untuk mempelajari apa yang mereka lakukan, apa tantangan mereka saat ini, dan bagaimana tugas mereka sesuai dengan tujuan tim atau perusahaan.

Ingat, Jangan Terlalu Keras

Kesalahan wajar terjadi ketika memulai pekerjaan baru, entah itu sebagai manajer atau bukan. Jadi, jangan terlalu keras terhadap diri sendiri.

Apalagi, ketika kamu melakukan kesalahan-kesalahan dalam bekerja. Yang terpenting, pastikan kamu menikmatinya.

Selamat menjadi pimpinan baru!(Sah)