Ilustrasi Resume. (Foto: Shutterstock)
Dream – Kita menginvestasikan waktu, energi, dan uang, untuk mencari pekerjaan yang sempurna di perusahaan impian.
Saat kesempatan itu tiba, sebagian besar melamar dengan mengirim resume. Sayangnya, resume tak pernah bertahan selama dua menit di tangan pemberi kerja.
Pemberi kerja tak banyak meluangkan waktu untuk membaca satu-satu resume dari jumlah pelamar yang bisa jadi mencapai ribuan. Lantas, bagaimana caranya agar surat lamaran dan CV yang dikirimkan ke perusahaan tidak berujung ke tempat sampah?
Dikutip dari Times of India, Jumat 31 Januari 2020, ada lima cara agar resume Sahabat Dream tidak “ menguap” begitu saja. Pertama, buatlah sederhana. Saat menulis resume, kamu mungkin tergoda untuk menuangkan sederet pengalaman, misalnya kegiatan ekstrakurikuler. Percayalah mereka tak tertarik membaca pengalaman ekstrakurikuler itu.
Lebih baik cara ini tak jangan dilakukan. Masukkanlah informasi yang dibutuhkan. Gunakan juga jenis huruf yang mudah dibaca.
Ke dua, hindari kesalahan tata bahasa. Kamu mungkin bisa lolos dari segi isi, tapi bagaimana dengan tata bahasa dalam resume? Kesalahan ini akan membuatmu terlihat ceroboh, kesalahan tata bahasa bisa menghentikan perekrut mebaca resume lebih lanjut.
Saat menemukan kesalahan tata bahasa, pemberi kerja bisa saja tak mengubah persepsinya terhadapmu. Cara terbaik untuk menghindari kesalahan tata bahasa dalam resume adalah mengeditnya beberapa kali. Kalau diperlukan, kamu boleh mencari bantuan editor profesional.
Ke tiga, mulai dari informasi terkini. Saat menulis resume, sangat penting untuk mengikuti krnologi. Misalnya selalu mulai dari pekerjaan yang dilakukan saat ini.
Kamu juga bisa memfilter informasi yang tidak relevan untuk kiriman. Misalnya, saat melamar untuk posisi editor di sebuah majalah, sebutkanlah peran kamu sebagai asisten editor di majalah kampus. Informasi ini akan relevan dengan resume kamu.
Ke empat, bercerita adalah seni dan cerita yang bagus yang bisa memikat perhatian pembaca. Carilah peluang untuk menceritakan sebuah kisah yang akan diingat perekrut. Misalnya, kamu menceritakan pencapaian memimpin tim dokter yang dikirim ke daerah konflik. Cara ini bisa meninggalkan kesan bagi pemberi kerja.
Ke lima, dukung resume dengan fakta dan angka. Dalam dunia yang kompetitif, akan lebih baik jika resume disertai dengan fakta dan angka. Misalnya, kamu mendapatkan penghargaan sebagai karyawan terbaik. Ceritakan mengapa kamu bisa menang. Kombinasikan dengan data yang kamu punya. Hal ini akan membuat pembaca tertarik kepada kandidat.
Selamat mencoba.
Advertisement
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN
Trik Wajah Glowing dengan Bahan yang Ada di Dapur