5 Kesalahan Investasi Saudagar Muslim

Reporter : Syahid Latif
Jumat, 6 Juni 2014 06:06
5 Kesalahan Investasi Saudagar Muslim
Publik senantiasa menilai kalangan masyarakat kelas atas merupakan sosok yang cerdas mengelola uang. Namun, masyarakat lupa mereka juga bisa membuat kekeliruan. Apa saja kesalahan para pengusaha ini?

Dream - Publik selama ini mungkin melihat kalangan masyarakat kaya sebagai sosok cerdas karena berhasil mengumpulkan uang lebih banyak dari orang lain. Namun, hal yang jarang diperhatikan adalah kalangan berduit ini juga membuat kesalahan yang kerap kali disesali di hari kemudian.

Menariknya, beberapa kesalahan investasi yang dibuat orang-orang kaya ini memiliki kemiripan dengan yang dibuat oleh orang-orang bergaji pada umumnya. Hanya saja kesalahan-kesalahan yang dibuat kalangan berduit ini bisa menelan biaya besar dibandingkan masyarakat awam.

Mengutip laman emirate247, Jumat, 6 Juni 2014, berikut adalah lima kesalahan investasi yang dibuat saudagar muslim berdasarkan hasil studi penasehat keuangan DeVere Group.

1. Terpaku pada satu kelompok aset

Pernah mendengar pepatah bisnis menempatkan semua telur dalam satu keranjang bukan merupakan ide yang bagus? Inilah kesalahan paling sering dibuat miliader Muslim yang gagal mendiversifikasi usaha. Meskipun berkonsentrasi terhadap satu jenis industri atau aset bisa membantu membuat seseorang cepat kaya, namun resep tersebut akan menjadi bencana ketika sesorang mencoba untuk berinvestasi atau mempertahankan kekayaannya. Sebuah survei mengungkapkan bahwa 23 persen dari orang kaya mengatakan gagal dalam diversifikasi portofolio sebagai kesalahan miliarder yang utama.

2. Tidak ada rencana investasi

Kesalahan kedua adalah tidak memiliki rencana investasi sebelum menempatkan modal. Sebanyak 22 persen dari peserta survei mengakui keputusan investasi dibuat tanpa rencana, dan itu sebuah bencana.

3. Emosi merusak modal

Manusiawi jika seseorang mengambil keputusan emosional terkait bisnis. Tetapi dalam hal keuangan, hal itu akan menjadi kesalahan yang besar. Sebanyak 22 persen dari orang-orang kaya yang disurvei mengatakan bahwa mereka membuat keputusan emosional dan akhirnya hanya bisa menyesali tindakannya itu.

4. Tidak pernah memperbarui portofolio

Seperti saat berkebun, investasi keuangan perlu pemangkasan konstan untuk memastikan bahwa pohon kekayaan kita sehat dan terus tumbuh. Namun, banyak orang gagal melakukannya. Enam belas persen dari orang kaya yang disurvei mengatakan mereka gagal meninjau ulang portofolio secara teratur sehingga mengakibatkan kerugian.

5. Terjebak kenangan masa lalu 

Kesalahan terakhir sering dilakukan miliader Muslim adalah terlena dengan nilai aset masa lalu. Namun ini tidak selalu demikian, karena sebuah aset yang memiliki performa bagus pada lima tahun terakhir bisa saja masih bernilai pada dekade berikutnya. Hal ini dialami oleh 14 persen peserta. Mereka membuat kesalahan karena terlalu fokus pada sejarah nilai investasi tersebut.

Selain lima kesalahan tersebut, lima persen miliader yang disurvei menyebutkan kesalahan lainnya. Termasuk ketidaksabaran, investasi di saat pasar sedang mahal, terlalu mengikuti rekomendasi dari kenalan, dan membayar pajak atas investasi yang tidak perlu.

Jajak pendapat ini dilakukan terhadap jutawan di negara-negara Uni Emirat Arab, Inggris, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Hong Kong, Jepang, Indonesia dan Thailand. (Ism)

Beri Komentar
Jangan Lewatkan
More