Bagaimana Caranya Sukses Mendapatkan Kerja? (Foto: Shutterstock)
Dream – Sejumlah peluang menanti para profesional muda yang ingin mengukir prestasi di dunia kerja. Untuk menemukan peluang yang tepat, kamu harus menonjol dan berbeda dari kandidat yang lain.
Ingat, orang lain juga menginginkan peluang tersebut.
Dengan berhati-hati dalam merencanakan pencarian kerja dan mengambil langkah-langkah proaktif selama proses pencarian, kamu bisa mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Mau tahu caranya? Berikut ini adalah lima langkah sukses yang dikutip dari Jobstreet, Selasa 17 September 2019.
Setiap artikel cara sukses mencari kerja, selalu membahas cara mendefinisikan keterampilan serta mengidentifikasikan kelebihan dan kelemahan. Ada alasan yang baik di balik hal ini.
Umumnya, para pencari kerja yang belum berpengalaman serta beberapa kandidat berpengalaman akan langsung mencari pekerjaan dengan hanya berdasarkan pada gelar pendidikan atau pekerjaan mereka sebelumnya. Kenyataannya, pada masa di mana fungsi pekerjaan telah didefinisikan secara luas, akan lebih baik jika kamu mendefinisikan aset, keterampilan terbaik serta minat terlebih dahulu sebelum mulai mencari pekerjaan.
Memiliki gelar sarjana teknologi dan informasi bukan berarti kamu harus bekerja sebagai seorang system administrator atau technical support specialist. Ada beragam pekerjaan di luar sana yang bisa dipilih selama kamu bisa mendefinisikan keterampilan dan minat kamu dengan jelas.
Mulailah bertanya kepada diri sendiri, “ Bidang apa yang benar-benar saya kuasai? Hal-hal apa yang paling saya sukai? Hal apa yang paling berharga bagi diri saya?” Dengan menanyakan pertanyaan-pertanyaan tersebut pada diri sendiri, kamu dapat menyingkirkan keraguan akan apa yang ingin dikerjakan dan mulai menemukan suatu arah tujuan dalam pencarian kerja.
Banyak kandidat meremehkan kekuatan resume yang ditulis dengan baik. Jika ingin menonjol dari kandidat lainnya, resume yang disusun dengan baik adalah sebuah solusinya.
Jika kamu masih berada di tahap awal pencarian pekerjaan, akan sangat berguna untuk memiliki sebuah master resume yang dapat disesuaikan dengan jenis pekerjaan atau posisi yang dilamar. Saat membutuhkan untuk melamar posisi lain, kamu tinggal mengubahnya.
Ada banyak cara untuk menulis sebuah resume. Yang perlu diingat adalah, resume merupakan kesempatan pertama kamu untuk membuat sebuah kesan pertama yang baik.
Resume harus dapat mencerminkan kepribadian diri, namun pada saat yang sama juga menonjolkan keterampilan dan pengalaman khusus yang relevan dengan posisi yang dilamar.
Salah satu tren terpopuler saat ini adalah untuk memiliki komponen visual/grafis dalam resume. Namun pada akhirnya, inti dari segala komponen tersebut adalah substansi atau isi resume.
Setelah mengidentifikasi keterampilan dan minat serta membuat sebuah resume yang menonjol, kini saatnya untuk mulai mencari kerja. Saat menciptakan akun pencarian kerja, pastikan profil terisi sepenuhnya.
Sebagian besar papan kerja online memiliki fitur penyaring atau filter untuk membantumu mengidentifikasi calon pemberi kerja sesuai dengan bidang minat dan atau wilayah geografis. Maksimalkan semua fitur yang tersedia untuk membantu kamu mencari peluang kerja terbaik.
Ketika mulai memilah-milah lowongan yang ingin dilamar, ingatlah untuk melamar pada pekerjaan dimana posisi yang diincar memiliki kontribusi penting bagi perusahaan. Sekali lagi, inilah mengapa mengidentifikasi keterampilan dan minatmu sangatlah penting. Hal tersebut akan mencegah melamar pekerjaan yang jelas tidak cocok untukmu.
Mengetahui keahlian dan kemampuan diri dapat membantu kamu untuk menemukan pekerjaan atau bidang spesialisasi tertentu yang mungkin awalnya tidak terlihat menarik, namun memiliki persyaratan yang sesuai dengan kualifikasi.
Dengan asumsi kamu sudah mengirimkan surat lamaran dan telah menerima satu dua undangan wawancara, tibalah saatnya kamu mulai “ menggali”. Ini sangat penting bagimu untuk memiliki pengetahuan signifikan terkait pekerjaan dan perusahaan tempat kamu melamar agar memberikan kesan pertama yang baik.
Penelitian harus substansial dan mendalam. Hal ini termasuk mengunjungi situs perusahaan, menelusuri artikel berita terbaru, dan profil karyawan saat ini.
Cara terbaik untuk memanfaatkan informasi yang dimiliki adalah dengan menyusun contoh-contoh pertanyaan wawancara dengan jawaban yang disesuaikan dengan apa yang telah diteliti terkait dengan perusahaan tersebut. Kamu dapat menyoroti aspek-aspek tertentu dalam perusahaan tersebut yang sesuai dengan keahlian atau aspek di mana keahlian akan paling berguna bagi perusahaan.
Bagaimana jika perusahaan yang mewawancarai kamu tidak memiliki informasi online yang signifikan? Kamu dapat menyebutkan sekilas di dalam sesi wawancara bahwa biasanya kamu melakukan penelitian, namun sayangnya kali itu kamu tidak dapat menemukan informasi apa pun mengenai perusahaan yang dituju.
Walaupun sebagian besar hal terkait tahap wawancara telah dibahas pada langkah sebelumnya, penting untuk membahas kembali beberapa aspek wawancara yang lebih penting, yang mencakup menjawab pertanyaan-pertanyaan generik seperti " Ceritakan mengenai diri kamu" atau " Mengapa kami harus mempekerjakan kamu?”
Untuk beberapa kandidat yang lebih berpengalaman, jawaban atas pertanyaan-pertanyaan wawancara ini mungkin datang secara alami mengingat jumlah wawancara kerja yang telah mereka lewati. Tetapi jika kamu adalah pencari kerja yang belum berpengalaman, sangat penting bagimu untuk dapat mempersiapkan jawaban untuk beberapa pertanyaan wawancara yang paling umum serta beberapa pertanyaan yang tidak terduga.
Persiapan yang matang akan membantumu dengan cara-cara tak terduga selama wawancara, jadi ingat untuk selalu bersiap-siap untuk menghadapi wawancara kerja. Setelah selesai mempersiapkan jawaban kamu untuk pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan oleh pewawancara, gunakan sisa waktu yang ada untuk melatih cara penyampaianmu.
Cara kamu berbicara serta nada suaramu sangatlah penting, terutama dalam wawancara melalui telepon. Keduanya menunjukkan tingkat kepercayaan diri dan pengetahuan.
Jika menghadiri sebuah wawancara tatap muka (face-to-face interview), cobalah untuk lebih peka akan gerakan tubuh saat berbicara. Penyampaian, nada dan gerak tubuh mencerminkan tingkat profesionalisme yang dimiliki dan akan meningkatkan peluang untuk mendapatkan pekerjaan secara signifikan.(Sah)
Advertisement
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Psikolog Ungkap Pentingnya Pengawasan Orangtua Saat Anak Main Game
Inspiratif, Tiga Artis Cantik Ini Ternyata Founder Komunitas
Fakta-Fakta Ciamis Jadi Kota Kecil Terbersih se-ASEAN