Ilustrasi Pemudik.
Dream – Belum lama Ramadan dimulai, tapi sudah banyak orang yang memantau, bahkan membeli tiket mudik Lebaran.
Selain takut kehabisan tiket, naik-turunnya harga pun jadi alasannya. Ternyata, pembelian tiket paling banyak dilakukan di pertengahan Ramadan.
Menurut riset Kementerian Perhubungan (Kemenhub), puncak arus mudik Lebaran diperkirakan jatuh pada 31 Mei mendatang.
" Puncak beli tiket agak berbeda antar moda transportasi. Biasanya, kereta H-90, mengikuti persediaan tiket DKI. Lalu, memuncak kembali jika ada persediaan tambahan. Pesawat dan bis, puncaknya di H-14 atau 15, tergantung jadwal THR," kata Head of Growth Management Transport Traveloka, Iko Putera, di Jakarta, Selasa 15 Mei 2019.
Kota dengan permintaan terbanyak tahun ini berdasarkan survei Traveloka adalah Surabaya, Denpasar, Medan, Balikpapan, Batam, Pekanbaru dan Kendari.
Sedangkan, destinasi luar negeri yang banyak diminati adalah Malaysia, Thailand, Singapura, Cina, Jepang dan Korea.
" Dari Jakarta masih paling banyak ke Surabaya, Denpasar dan Medan menggunakan pesawat. Kalau bis, ke Semarang, Jogja dan Malang" .
Selain dari Jakarta, adapun rute yang biasa diambil oleh para perantau. Misalnya, dari Surabaya ke Jakarta, Makassar dan Balikpapan.
Dari Medan ke Jakarta, Batam dan Pekanbaru menggunakan pesawat. " Kalau bis dari Medan biasanya ke Aceh atau Padang. Makassar pun banyak rute ke Jakarta, Surabaya dan Kendari," kata Iko. (ism)
Advertisement
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Seru Abis! Komunitas Ini Sampaikan Kritikan dengan Main Karet Depan Gedung DPR
Potret Beda Pesta Pora 2025, Ada Jumatan Bareng Dipimpin Rhoma Irama
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik