Putri Bill Gates Dilamar Pemuda Arab Nayel Nassar, Ini Sosoknya

Reporter : Arie Dwi Budiawati
Jumat, 31 Januari 2020 18:15
Putri Bill Gates Dilamar Pemuda Arab Nayel Nassar, Ini Sosoknya
Nassar dan Jennifer Gates telah memadu kasih sejak 2017.

Dream - Kabar gembira dari keluarga Bill Gates. Orang terkaya sejagat itu akan menjadi mertua setelah putrinya, Jennifer Katharine Gates, dilamar sang kekasih, Nayel Nassar.

Jennifer mengumumkan pertunangan itu melalui akun Instagramnya @jenniferkgates.

“ Nayel Nassar, kamu adalah seorang yang baik. Benar-benar mengingatkanku akhir pekan ini, mengejutkanku di tempat yang paling berarti di antara yang lain untuk berbagi gairah. Saya tak sabar menanti untuk menghabiskan waktu bersama untuk belajar, bertumbuh, bertumbuh, tertawa, dan saling mencintai. Ya, jutaan kali. AHH!!!” tulis Jennifer dalam bahasa Inggris, dikutip Dream, Jumat 31 Januari 2020. 

Jennifer K. Gates dilamar sang kekasih, Nayel Nassar.

Sekadar informasi, keduanya telah menjalin hubungan cinta sejak 2017.

1 dari 5 halaman

Siapa Nassar?

Nassar adalah seorang anak keluarga berada. Keluarganya menjalankan bisnis arsitektur dan desain interior di Kuwait. Pria keturunan Arab juga punya hobi yang sama dengan Jennifer, yaitu berkuda,

Saat berusia 10 tahun, orang tua Nassar membelikannya kuda pertama. Pria ini mengakui bahwa orang tua berperan besar dalam kesuksesannya berkuda. Bahkan, dia dikirim ke Eropa untuk berlatih.

Berdasarkan Federation Equestre Internationale, pada 2013, dia memenangkan acara tahunan Grand Prix di HITS Saugerties. Hadiahnya senilai US$1 juta (Rp13,65 miliar).

Nassar merupakan lulusan Stanford University, Amerika Serikat. Kini, dia menjalankan bisnis pelatihan dan penjualan di San Diego, California, Amerika Serikat.

2 dari 5 halaman

Bill Gates, Jack Ma, hingga Apple, Sumbang Triliunan untuk Perangi Virus Corona

Dream – Virus Corona yang mewabah di China dan sedang menyebar ke sejumlah negara membuat para miliarder dan perusahaan multinasional patungan untuk memberi bantuan. Mereka membuka dompet dalam-dalam untuk mendanai pengembangan vaksin.

Dikutip dari Forbes, Kamis 30 Januari 2020, miliarder Amerika Serikat, Bill Gates, melalui Bill Gates and Melinda Gates Foundation, menggelontorkan US$10 juta, atau sekitar Rp136,07 miliar, untuk ke China dan Afrika. Jumlah itu termasuk US$5 juta, atau sekitar Rp68,03 miliar, untuk kerja sama internasional, perawatan, dan pengembangan vaksin.

Sementara itu, orang terkaya di China, Jack Ma, menyumbangkan dana US$14 juta, sekitar Rp190,15 miliar, untuk membantu pengembangan vaksin virus corona. Pendiri Alibaba ini memang berjanji menyumbang US$144 juta atau sekitar Rp1,96 triliun melalui Jack Ma Foundation untuk membantu rumah sakit membeli pasokan obat-obatan di pusat kota China yang pertama kali terkena virus.

Perusahaan-perusahaan raksasa lainnya di China, seperti Tencent, Baidu, Huawei, dan ByteDance, juga ikut membantu untuk menangani wabah virus corona. Tencent, Baidu, dan ByteDance bersama-sama menyumbang US$115 juta, sekitar Rp1,56 triliun, untuk meriset pengobatan baru dan membantu otoritas untuk membantu area yang terjangkit. Sementara itu, Huawei berkontribusi membangun Rumah Sakit Huoshenshan di Wuhan.

Perusahaan multinasional lainnya, seperti LVMH, juga ikut serta. Perusahan yang didirikan oleh Francois Pinault akan menyumbang US$2,3 juta, sekitar Rp31,29 miliar, dan US$1 juta, sekitar Rp13,61 miliar. Raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Dell, juga turun tangan membantu penanganan virus corona.

“ Bagi sesama orang China dan di seluruh dunia yang merayakan Imlek, kami mengirimkan tanda cinta dan dukungan kepada yang terdampak virus corona. Apple akan mendonasikan kepada kelompok-kelompok untuk menangani mereka yang terdampak,” kata bos Apple, Tim Cook.

3 dari 5 halaman

Miliarder Bill Gates Pernah Prediksi Kemunculan Penyakit Mematikan

Dream - Wwabah virus corona yang sudah menyerang sampai Amerika Serikat membuat publik merekam peringatan yang pernah dibuat Bill Gates. miliarder pemilik raksasa Microsoft itu pernah memperingattkan tentang ancaman penyakit yang bakal menyerang seluruh dunia. 

Dalam prediksinya, Bil dikutip dari The Sun, Senin 27 Januari 2020, menyatakan virus mematikan ini bisa membunuh 33 juta orang dalam 6 bulan. Dia juga memperingatkan bahwa dunia akan berhadapan dengan super patogen yang menyebar dengan cepat.

" Kita harus mempersiapkan diri sama seperti akan perang," pesan Gates kala itu di acara Massachusetts Medical Societ, tahun 2018 lalu.

Sayangnya, kata cofounder Microsoft, persiapan untuk menghadapi pandemik ini justru kurang.

 

Selama konferensi ini, filantropis super tajir ini juga mengungkapkan kajian yang dilakukan Institute for Disease Modelling menunjukkan betapa cepat penyakit baru bisa menyebar.

Dalam video " time lapse" , dijelaskan bahwa virus mematikan itu bisa menyebar ke seluruh planet. Bahkan, bisa membunuh 33 juta orang dalam hitungan bulan.

4 dari 5 halaman

Jadi Kenyataan?

Setahun berlalu, setelah di Wuhan Tiongkok, kini dunia menghadapi penyakit yang sangat mematikan. Bahkan jumlah terjangkit bertambah dua kali lipat dalam waktu semalam.

Di Tiongkok, kasus yang terkonfirmasi meroket hingga lebih dari 800. Itu hanya di Tiongkok.

Negara lainnya seperti Vietnam, Singapura, Arab Saudi, dan Hong Kong kini juga mengkonfirmasi ada pasien yang positif virus Corona. Amerika Serikat, Jepang, Korea Selatan, Taiwan, dan Thailand juga serupa.

5 dari 5 halaman

Terlalu Dini?

Akan tetapi, World Health Organisation (WHO) menolak untuk mendeklarasikan darurat kesehatan masyarakat. Katanya, itu terlalu dini.

Bagaimanapun juga pihak WHO terbelah jadi dua bagian soal darurat kesehatan masyarakat.

Sekadar informasi, empat kota utama di Tiongkok, diisolasi dengan 20 juta penduduk yang dikarantina. Tujuannya untuk mencegah penyebaran penyakit dari manusia ke manusia. Keempat kota ini adalah Wuhan, Huanggang, Ezhou, dan Lichuan. Dikabarkan bahwa virus Corona menginfeksi manusia melalui ular di pasar seafood Wuhan.

Head of WHO Emergencies Programme, Michael Ryan, mengatakan sepertiga pasien berusia di atas 40 tahun. Empat dari sepuluh pasien kondisinya kritis.

Pakar mengingatkan virus Corona sama mematikannya dengan flu Spanyol yang diklaim menjangkiti 50 juta orang Kekhawatiran ini semakin bertambah dengan jutaan orang berpergian selama Tahun Baru Imlek.

Beri Komentar