Negara G20 Siapkan Dana Antisipasi Pandemi US$1,1 Miliar, Indonesia Sumbang Berapa?

Reporter : Alfi Salima Puteri
Jumat, 24 Juni 2022 17:47
Negara G20 Siapkan Dana Antisipasi Pandemi US$1,1 Miliar, Indonesia Sumbang Berapa?
Sri Mulyani menjelaskan, dana tersebut diamankan dalam rangka pencegahan, persiapan dan respons (PPR) potensi terjadinya pendemi kembali di masa datang.

Dream - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan kelompok negara G20 telah mengamankan dana senilai US$1,1 miliar untuk Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF).

Dana FIF tersebut disiapkan dalam rangka pencegahan, persiapan dan respons (PPR) potensi terjadinya pendemi kembali di masa datang.

“ Angka tersebut sudah termasuk kontribusi sebesar US$50 juta dari Indonesia,” ujar Sri Mulyani, dikutip dari laman Sekretariat Kabinet RI, Jumat, 24 Juni 2022.

1 dari 2 halaman

FIF ini akan ditempatkan di Bank Dunia sedangkan tata kelola dan pengaturan operasionalnya masih terus dibahas. Rencana pengumuman formal pembentukan dana talangan tersebut akan disampaikan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) para Pemimpin G20 pada November 2022.

Menkeu menjelaskan upaya tersebut merupakan komitmen Presidensi G20 Indonesia untuk memberikan hasil nyata. Tidak sekadar mendukung, namun juga berkontribusi pada proposal pendirian FIF.

" Para pemimpin menyepakati pembiayaan untuk kesiapsiagaan pandemi perlu terus dibangun secara memadai dan berkelanjutan untuk dapat menciptakan dan mengeksplorasi mekanisme pembiayaan baru," jelasnya.

2 dari 2 halaman

Selain FIF, pertemuan The 1st G20 Joint Finance and Health Ministers' Meeting (JFHMM) di bawah Kepresidenan G20 Indonesia ini turut membahas terkait beberapa kemajuan yang telah dicapai oleh Joint Finance and Health Task Force (JFHTF).

Kemajuan itu antara lain mengenai perkembangan rencana koordinasi antara keuangan dan kesehatan untuk PPR pandemi. Hasil JFHMM hari ini akan menjadi bagian diskusi Pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral pada Juli dan ditindaklanjuti dalam JFHTF selanjutnya dalam rangka menuju JFHMM ke-2 pada November 2022.

" Jadi ini akan menjadi diskusi yang berkelanjutan dan saya yakin bahwa banyak umpan balik dan diskusi yang sudah diberikan hari ini," tegasnya.

Beri Komentar