Foto: BBC News
Dream - Bank Santander di Inggris secara tidak sengaja memberikan tunjangan hari raya Natal dan tahun baru. Namun bank itu keliru mentransfer 130 juta poundsterling atau setara dengan Rp2,49 triliun ke 75.000 rekening pada tanggal 25 Desember 2021.
Dikutip dari BBC, Jumat 31 Desember 2021, staf Santander sedang berusaha mendapatkan kembali uang itu. Meski demikian, mengumpulkan kembali uang-uang tersebut menjadi lebih sulit karena sebagian besar uang tersebut disimpan di rekening bank saingan.
Ketidaksengajaan ini terjadi ketika pembayaran dari 2.000 akun bisnis dilakukan dua kali. Dengan kata lain, sekitar 2.000 rekening pada dasarnya menerima biaya dua kali dari yang dikirimkan, meskipun pembayaran ke dua didanai oleh Santander.
" Kami mohon maaf karena masalah teknis, beberapa pembayaran dari klien korporat kami salah digandakan di rekening penerima," kata bank dalam sebuah pernyataan.
Di sisi lain, mereka yang secara tidak sengaja menerima THR tersebut merasa kesal karena uang tersebut diminta kembali oleh pihak bank.
" Itu merusak liburan saya karena saya pikir saya telah membayar ratusan ribu karena kesalahan. Saya pikir saya telah melakukan sesuatu yang salah," kata mereka kepada BBC.
Mereka mengatakan bahwa pihak Santander tidak memberikan informasi apapun tentang bagaimana mereka harus mengembalikan uang tersebut.
" Ini benar-benar berantakan," kata orang tersebut.
" Bagaimana mereka akan memulihkannya, saya tidak tahu," jelasnya lagi.
Dream - Kasus salah transfer mungkin sering terjadi di sekitar kita dengan nominal yang masih masuk akal. Namun kasus salah transfer dengan nominal yang fantastis ternyata juga pernah terjadi pada Citibank.
Bank multinasional ini tidak bisa menarik kembali uangnya senilai US$500 juta atau setara dengan Rp7,015 triliun.
Dilansir dari Blooemberg, Rabu, 17 Februari 2021 Citibank melakukan kesalahan dengan tak sengaja mengirim atau transfer uang sebesar US$900 juta kepada pemberi pinjaman (kreditur) Revlon. Ini merupakan kesalahan terbesar dalam sejarah perbankan.
Apesnya, Hakim Pengadilan Distrik Amerika Serikat (AS) memutuskan bahwa Citibank tidak dapat menarik dananya kembali.
Citibank yang berlaku sebagai agen pinjaman Revlon itu bermaksud hanya mengirimkan pembayaran bunga sekitar US$8 juta kepada kreditur Revlon.
Namun, Citibank justru mengirimkan dana hampir 100 kali lipat dari jumlah yang seharusnya termasuk US$175 juta ke dana lindung nilai. Dengan demikian, total dana yang tak sengaja dikirim ke kreditur Revlon mencapai US$900 juta
Setelah kejadian salah transfer itu, Citibank berusaha mendapatkan kembali uangnya dengan mengajukan gugatan agar dana yang tak sengaja dikirim ke kreditur Revlon bisa kembali.
Dalam gugatan tersebut, pengadilan sudah memberikan putusan bahwa kreditur dibenarkan karena meyakini pembayaran yang dilakukan Citibank disengaja. Padahal, Citibank sendiri tidak menyadari kelalaian mereka hingga beberapa hari kemudian.
" Mempercayai bahwa Citibank, salah satu lembaga keuangan paling canggih di dunia, telah membuat kesalahan yang belum pernah terjadi sebelmnya degan nilai hampir USD1 miliar akan sangat tidak rasional," tulis dokumen pengadilan.
Kreditur Revlon meyakini Citibank mengirimkan pembayaran di muka untuk pinjaman. Lagi pula, jumlah dana yang tak sengaja dikirimkan itu diklaim sebagai jumlah yang tepat seperti yang seharusnya dibayarkan oleh Citibank.
" Kami sangat senang dengan keputusan hakim yang bijaksana, teliti, dan rinci," kata Benjamin Finestone, pihak yang mewakili dua kreditur, yakni Bridge dan HPS Investment Partners.
Namun, Citibank tak tinggal diam. Perusahaan akan mengajukan banding atas putusan pengadilan.
" Kami sangat tidak setuju dengan keputusan ini dan bermaksud untuk mengajukan banding. Kami yakin kami berhak atas dana tersebut dan akan terus mengupayakan pemulihan sepenuhnya," kata Citi Group dalam sebuah pernyataan resmi.
" Kami yakin kami berhak atas dana tersebut dan akan terus mengupayakan pemulihan totalnya." tambah mereka.
Dream - Sahabat Dream, ada baiknya kita berhati-hati ketika hendak mentransfer uang. Salah nomor rekening, bisa berabe.
Tapi, bagaimana kalau benar-benar salah transfer dan celakanya lagi dalam jumlah yang besar? Tenang, jangan khawatir. Kamu bisa mendapatkan uangmu kembali, kok.
Dikutip dari World of Buzz, Senin 24 Februari 2020, pertama kali yang perlu kamu lakukan adalah membuat laporan polisi saat kamu tersadar. Saat melaporkannya ke pihak berwajib, kamu perlu menjelaskannya secara detail, seperti jumlah uang yang ditransfer.
Ke dua, dengan laporan polisi yang sudah berada di tangan, segera kunjungi bank cabang terdekat. Jelaskan secara rinci situasinya dan mintalah bantuan bank untuk mengembalikan uangmu.
Ke tiga, menunggu. Ya, kamu harus bersabar menunggu karena bank sedang mengontak si pemilik akun untuk menyetujui pengembalian dana. Karena kamu mentransfer dengan kemauan pribadi dan berhasil masuk ke rekening penerima, bank tak diperbolehkan untuk mentransfer kembali ke rekening tanpa izin akun penerima.
Ada dua hal yang akan terjadi: penerima setuju untuk pengembalian dana atau menolaknya. Kalau pemilik setuju, mereka diminta untuk mengunjungi cabang terdekat tempat akun mereka terdaftar dan mengisi formulir. Setelah formulir diisi dan diproses, uangmu akan dikembalikan.
Satu-satunya pilihan yang membawanya ke pengadilan. Di Malaysia, kalau transfer di bawah 5 ribu ringgit (Rp16,38 juta), kamu diminta mengajukan prosedur klaim kecil dan tidak boleh diwakili oleh pengacara.
Karena pengacara tak terlibat dalam prosedur ini, pengadilan tidak akan seketat untuk urusan prosedur.
Tapi, lain halnya jika kamu salah transfer di atas 5 ribu ringgit. Kamu tak punya pilihan lain selain mencari pengacara yang bisa membantumu mengambil kembali uangnya.
Advertisement
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu
KAJI, Komunitas Bagi Para Alumni Mahasiswa Indonesia di Jepang
4 Komunitas Seru di Depok, Membaca Hingga Pelestarian Budaya Lokal
Universitas Udayana Buka Suara Terkait Dugaan Perundungan Timothy Anugerah