Ilustrasi Bantuan (Sumber:Pexels.com)
Dream – Hampir seluruh negara-negara di dunia sedang berfokus pada pencegahan penyebaran pandemi Corona Covid-19. Organisasi internasial juga memberikan perhatian besar salah satunya rencana Bank Dunia membantu negara-negara berkembang dalam sektor perawatan kesehatan.
Bank Dunia kabarnya akan menggelontorkan dana hingga US$ 160 miliar untuk mendukung keuangan jangka panjang selama 15 bulan ke depan. Pembiayaan tersebut dimaksudkan untuk membantu pembiayaan terkait kebijakan negara dan melindungi rumah tangga miskin.
Selain itu, Bank Dunia juga akan membantu negara berkembang terkait akses pasokan medis yang dibutuhkan di tengah – tengah pandemi. Seperti masker, alat pelindung diri, dan juga obat-obatan medis.
“ Bank dunia berkomitmen untuk membantu mempersingkat waktu pemulihan. Bantuan ini akan memberikan dukungan mendesak kepada bisnis dan pekerjanya untuk mengurangi dampak finansial dan ekonomi dari penyebaran COVID-19, ” ungkap David Malpass, Presiden Bank Dunia.
“ Bank Dunia berkomitmen terhadap respons yang cepat dan fleksibel berdasarkan kebutuhan negara-negara berkembang. Operasi dukungan sudah berlangsung, dan alat pendanaan akan membantu menopang ekonomi, perusahaan dan pekerjaan" tambahnya
Bank Dunia akan memberikan bantuan di bidang kesehatan demi menyelamatkan banyak nyawa. Bantuannya berfokus pada beberapa hal:
Dalam menghadapi situasi berat di saat pandemi, Bank Dunia menggandeng sektor swasta. International Finance Corporation akan mendukung perusahaan untuk terus beroperasi dan mempertahankan para pekerjaan.
Adapun bantuan yang akan diberikan adalah:
1. Bantuan sebesar US$ 2 milyar untuk Fasilitas Penanggulangan Krisis Sektor Riil
Bantuan ini akan mendukung klien yang berada di industri infrastruktur, manufaktur, pertanian dan jasa yang rentan terhadap pandemi. IFC akan menawarkan pinjaman kepada perusahaan yang membutuhkan, dan jika perlu, melakukan investasi ekuitas. Instrumen ini juga akan membantu perusahaan-perusahaan di sektor perawatan kesehatan yang mengalami peningkatan permintaan.
2. Bantuan sebesar US$ 2 miliar dari Global Finance Finance Program
Bantuan itu nantinya akan menanggung risiko pembayaran lembaga keuangan sehingga mereka dapat memberikan pembiayaan perdagangan kepada perusahaan yang mengimpor dan mengekspor barang. IFC berharap ini akan mendukung perusahaan kecil dan menengah yang terlibat dalam rantai pasokan global.
3. Bantuan dari program Solusi Modal Kerja, sebesar US$ 2 miliar
Bantuin ini akan menyediakan dana kepada bank-bank pasar berkembang untuk memberikan kredit guna membantu bisnis menopang modal kerja mereka. Kumpulan dana yang digunakan perusahaan untuk membayar tagihan mereka dan memberi kompensasi kepada pekerja.
4. Program Likuiditas Perdagangan Global, dan Program Keuangan Komoditas Kritis sebesar US$ 2 miliar
Program ini akan menawarkan dukungan pembagian risiko kepada bank-bank lokal sehingga mereka dapat terus membiayai perusahaan-perusahaan di pasar negara berkembang. Komponen baru ini diinisiasi atas permintaan klien dan disetujui pada 17 Maret 2020.
(Sah, Sumber World Bank)
Advertisement
Style Maskulin Lionel Messi Jinjing Tas Rp1 Miliar ke Kamp Latihan
Official Genas, Komunitas Dance dari Maluku yang `Tularkan` Goyang Asyik Tabola Bale
Lebih dari Sekadar Kulit Sehat: Cerita Enam Selebriti Merawat Kepercayaan Diri yang Autentik
Kebiasaan Pakai Bra saat Tidur Berbahaya? Cari Tahu Faktanya
Peneliti Ungkap Pemicu Perempuan Sanggup Bicara 20 Ribu Kata Sehari?
Bentuk Roti Cokelat Picu Komentar Pedas di Medsos, Chef Sampai Revisi Bentuknya
Mahasiswa Sempat Touch Up di Tengah Demo, Tampilannya Slay Maksimal
Ditagih Janji Rp200 Juta oleh Ibu Paruh Baya, Ivan Gunawan: 'Mohon Jangan Berharap Bantuan Saya'
Bukan Hanya Terkenal, Ellips Buktikan Diri Paling Dicintai Konsumen Lewat Penghargaan YouGov