Dream – Pada tahun 1987 silam, masyarakat digegerkan dengan kelahiran bayi kembar siam yang diberi nama Yuliana dan Yuliani. Anak pasangan Tularji dan Hartini dari Tanjung Pinang, terlahir kembar siam dempet di kepala secara vertikal atau disebut dengan kraniopagus.
Hingga akhirnya, pada usia yang baru menginjak 2 bulan 21 hari, Yuliana dan Yuliani harus menjalani operasi pemisahan kepala di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Dulu banyak yang meragukan si kembar siam Yuliana-Yuliana akan tumbuh normal, bahkan banyak pakar mengumbar pernyataan bahwa keduanya akan mengalami cacat mental. Faktanya, kini Yuliana-Yuliani berhasil berkembang sehat, cerdas, bahkan menjadi orang yang sukses. Operasi pada 21 Oktober 1987 itu jadi tonggak sejarah bidang kedokteran di Indonesia, khususnya bedah saraf.
Kini, Yualiana-Yuliani telah dewasa. Bagaimana kabar mereka sekarang?
Nah, ketika kamu berfikir akan menjadi apa mereka setelah operasi? Tidak ada yang menyangka sekalipun bahwa si kembar telah menjadi orang hebat dan sukses. Meski dulunya kembar siam dan pernah menjalani operasi pemisahan kepala yang sangat berisiko, tetapi keduanya mampu bersaing, khususnya di bidang pendidikan dengan anak-anak lain pada umumnya yang terlahir normal. ( Foto: Twitter/ @airin_nz)
Hak Cipta Twitter/ @airin_nzAdvertisement
Fakta Unik di Ethiopia yang Kini Masih 2018 Meski Dunia Sudah Tahun 2025
Belajar Sejarah Nggak Lagi Boring Bareng Komunitas Jelajah
4 Cara Ampuh Hilangkan Lemak di Perut, Cobain Yuk!
Jadi Pahlawan Lingkungan Bersama Trash Hero Indonesia
10 Brand Kosmetik Paling Ramah Muslim di Dunia, Wardah Nomor Satu