Ilustrasi (http://hypnosisabc.com/)
Dream - Pemerintah Arab Saudi tampaknya cukup serius membenahi sektor tenaga kerja asing. Tanpa segan, para pengguna jasa tenaga informal yang ketahuan melakukan kekerasan akan dipublikasikan di jagat maya.
Tak hanya majikan, nama-nama perusahaan perektut tenaga kerja asing juga akan terpampang di situs pemerintah, Musaned.
Langkah tegas Kementerian Tenaga Kerja Arab Saudi ini ditujukan untuk melindungi hak dan mengurangi malpraktik dari agen pencari tenaga kerja.
Direktur Pengembangan Bisnis dan Penjualan dari Alam Company, Majed bin Anzan mengungkapkan langkah ini bakal mencegah agen tenaga kerja dan penduduk dari tindakan kekerasan terhadap pekerja rumah tangga.
" Daftar hitam ini akan memunculkan nama majikan yang terlambat membayar gaji, menahan paspor, dan mencederai hak pekerja," ujar Majed seperti dikutip Dream dari laman Arabnews, Rabu, 18 Maret 2015.
Aksi kekerasan terhadap pekerja asing, diakui Majed, telah mencoreng reputasi Arab Saudi di negara pengekspor tenaga kerja. Lebih jauh, hal ini bakal mengganggu proses rekrutmen di masa depan.
Kepala Komite Perekrutan Tenaga Kerja dari Kadin Jeddah, Yahya Almaqbool mengatakan Musaned akan membantu mengatasi semua kendala dalam proses perekrutan tenaga kerja.
Advertisement
Paspor Malaysia Duduki Posisi 12 Terkuat di Dunia, Setara Amerika Serikat

Komunitas Rubasabu Bangun Budaya Membaca Sejak Dini

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya

Ada Komunitas Mau Nangis Aja di X, Isinya Curhatan Menyedihkan Warganet


Hj.Erni Makmur Berdayakan Perempuan Kalimantan Timur Lewat PKK

Lihat Video Baut Kendur Thai Lion Air Saat Terbang yang Bikin Geger



Kondisi Kulit Wajah Viral, Wulan Guritno: Bersyukur Jejak Digital Itu Ada

Kasus Influenza A di Indonesia Meningkat, Gejalanya Mirip Covid-19

Wanita 101 Tahun Kerja 6 Hari dalam Seminggu, Ini Rahasia Panjang Umurnya