Rabobank Indonesia Tak Lama Lagi Berhenti Beroperasi. (Foto: Shutterstock)
Dream – Mulai 2020, PT Bank Rabobank International Indonesia (Rabobank Indonesia) berhenti beroperasi. Bank ini akan melakukan konsolidasi di Singapura.
Dikutip dari laman Rabobank Indonesia, Jumat 3 Mei 2019, bank ini beroperasi di Indonesia pada 1990. Rabobank Indonesia memberikan layanan perbankan korporasi.
Rabobank Indonesia adalah anak perusahaan Rabobank Group di Utrecht, Belanda. Sebagai anak perusahaan Rabobank Group, Rabobank Indonesia memiliki pengetahuan yang baik di bidang pangan dan agribisnis dan karena itu nasabah yang bergerak dalam sektor ini terus bertambah.
Rabobank Indonesia memiliki visi untuk tumbuh sebagai bank yang kokoh dan kuat (rock solid bank) di Indonesia, dengan fokus kepada sektor pangan dan agribisnis.
Bagi Rabobank Indonesia, sektor pangan dan agribisnis memberikan peluang yang sangat besar. Ini disebabkan karena bagi Rabobank, sektor pangan dan agribisnis tidak terbatas pada makanan dan pertanian. Di dalamnya termasuk seluruh rantai pasok pangan dan agribisnis yang dimulai dari ladang hingga menjadi hidangan.
Ini dimulai dari perusahaan bahan baku pertanian yang menyediakan benih, pupuk, pakan ternak dan alat-alat pertanian, hingga peritel yang menjual produk yang siap dinikmati konsumen. Termasuk di dalamnya adalah distributor dan perusahaan pengepakan.
International NGO Forum on Indonesian Development (INVID) dan Indonesia Working Group and on Forest Finance (IWGFF) meluncurkan Indeks Investasi Hijau (IIH) perbankan Indonesia.
Indeks ini bertujuan untuk melihat sejauh mana komitmen investasi hijau yang dilakukan oleh perbankan di Indonesia.
Koordinator Indonesia Working Group and on Forest Finance (IWGFF), Willem Pattinasarany mengatakan, indeks ini merupakan upaya mendorong perbaikan kebijakan pada lembaga jasa keuangan khususnya perbankan di Indonesia.
Hal ini diupayakan dapat sejalan dengan konsep keuangan berkelanjutan peta jalan (road map) dan regulasinya telah diterbitkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
" Penyusunan indeks investasi hijau ini menggunakan data yang diambil dari laporan tahunan dan laporan berkelanjutan tahun 2016, dari bank-bank yang berkomitmen menjalankan kebijakan keuangan berkelanjutan OJK, memiliki aset besar, serta memberikan pinjaman dan investasi pada sektor bisnis perkebunan kelapa sawit, hutan dan tambang," kata Willem dikutip dari Merdeka.com.
Berdasarkan kriteria, terdapat 12 bank nasional maupun internasional yang beroprasi di Indonesia masuk ke dalam penilaian indeks. Bank-bank tersebut di antaranya adalah Bank Negara Indonesia (BNI 46), Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Mandiri, BCA, Danamon, Panin Bank, CIMB Niaga, Citibank, Permata, Robobank, Sumitomi, DBS Bank.
Willem membeberkan, dari hasil temuan indeks ini tidak ada bank yang memiliki persentase 'sangat bagus' karena berdasarkan hasil penilaian dan pengukuran yang dilakukan tidak ada bank yang masuk dalam interval nilai 81-100 persen.
" Hanya ada dua bank yang masuk dalam interval 61-80 persen atau kategori bagus yaitu Citibank dan Rabobank," kata dia.
Willem menyimpulkan, hasil pengukuran indeks investasi hijau ini menunjukkan bahwa Citibank dan Rabobank sebagai bank asing memperoleh skor indeks yang lebih tinggi dibandingkan 10 bank lainnya.
Dirinya menilai, bank-bank lain pun umumnya juga sudah menunjukkan perhatian pada isu lingkungan dan sosial dalam program-program CSR, namun belum sampai pada penyediaan dana secara khusus dan pendanaan berkelanjutan secara inklusif.
" Boleh dikatakan kedua bank ini (Citibank dan Rabobank) sudah mempunyai produk-produk finansial yang terintegrasi pada nilai-nilai keberlanjutan green banking baik secara internal maupun eksternal," kata dia. (ism)
Advertisement
Potret Mobil Tercepat di Dunia, Yangwang U9 yang Bisa Melesat 496 Km per Jam
25 Pulau Paling Favorit di Dunia, Ada Bali?
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Jenius Luncurkan Inovasi Unthinkable: QRIS Cross Border, Rewards Baru, hingga Reksa Dana USD
Jalan-Jalan Seru Naik Bus Tingkat di Jakarta, Begini Cara Pesan Tiket dan Jadwalnya
Kasus Keracunan MBG Terus Berulang, Ikatan Dokter Anak Beri 5 Peringatan Lewat Surat Terbuka
5 Tempat Glamping Terjangkau di Yogyakarta, Mari Healing dan Manjakan Mata
Potret Mobil Tercepat di Dunia, Yangwang U9 yang Bisa Melesat 496 Km per Jam
Back to Basic Jadi Jurus Baru untuk Menguatkan Identitas Restoran, Social House
Ritual Menenangkan Ibu dan Bayi Lewat Sentuhan Penuh Cinta dari Cuddle Calm Cussons Baby