Berwirausaha dengan Prinsip Syariah, Ini Caranya

Reporter : Ramdania
Rabu, 25 Maret 2015 06:30
Berwirausaha dengan Prinsip Syariah, Ini Caranya
Bagi pemula yang ingin memulai bisnis, ada baiknya mencoba berbisnis ala syariah. Bagaimana caranya?

Dream - Sistem keuangan syariah bisa juga diterapkan dalam dunia bisnis. Tidak hanya menghilangkan perhitungan laba dalam pembagian hasil, tetapi ada beberapa konsep syariah yang bisa diterapkan dalam memulai berbisnis.

Genta Mahardika, konsultan bisnis dari Eureka Consultant menyatakan ada beberapa yang perlu diperhatikan dalam berbisnis dengan sistem syariah. Misalnya, perlunya pemimpin atau orang yang dominan sebagai penentu keputusan.

" Imamah, imam (pemimpin) untuk bisnisnya. Ada satu orang yang secara saham memiliki lebih dari 50%. Jadi dia memiliki hak veto kalau ada masalah dan semua menghormati. Yang menjadi pemimpin sudah pasti yang mesti dipercaya oleh yang lain bisa mengambil keputusan yang baik," ujarnya kepada Dream, Selasa, 24 Maret 2015.

Selain itu, perlunya kejelasan porsi dalam pembagian keuntungan dan tugas masing-masing orang.

" Ini juga sesuai syariah yaitu menuliskan setiap perjanjian. Ada hitam di atas putihnya. Keuntungan maupun kerugian, peran sehari-hari dalam mengembangkan bisnis," jelasnya.

Genta menilai untuk pembagian keuntungan bisa ditentukan sesuai kesepakatan. Setiap hal bisa menjadi modal untuk bisa dikatakan memiliki saham dalam bisnis tersebut, seperti kehalian, ide, uang, waktu, tenaga.

" Nanti proporsinya disepakati bersama dengan peran masing-masing dan jelas porsinya akan beda. Ide tanpa eksekusi tidak jalan, eksekusi tanpa ide maka tidak akan jelas. Jadi, orang yang memiliki ide dan bisa mengeksekusi dihargai lebih dibanding yang hanya salah satunya saja," tutupnya.

Bisnis syariah adalah bisnis yang santun, bisnis yang penuh kebersamaan dan penghormatan atas hak masing-masing. Pengertian ini dulu masih dianggap normatif dan terkesan jauh dari kenyataan bisnis, tetapi saat ini dapat dilihat dan dipraktikkan dan akan menjadi trend bisnis masa depan.

Beri Komentar