Evakuasi Korban Ambruknya Bangunan Musola Ponpes Al Khoziny Oleh Tim SAR Gabungan/ Foto: Instagram @emildardak
DREAM.CO.ID - Korban ambruknya bangunan musala di asrama putra Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin, 29 September 2025 sore hingga saat ini masih terus dievakuasi oleh tim SAR gabungan. Diperkirakan oleh tim SAR gabungan, korban yang masih ada di bawah reruntuhan sekitar 91 orang.
Hingga saat ini seluruh tim SAR gabungan masih terus melakukan evakuasi. Para orangtua dan kerabat yang hingga saat ini menanti cemas, terus menanti kabar baik dari tim soal kondisi anak-anak mereka yang berada di bawah reruntuhan.
Berikut fakta-fakta soal ambruknya Musola Ponpes Al Khoziny yang dirangkum dari berbagai sumber.
1. Kronologi
Kejadian terjadi pada Senin, 29 September 2025 sekitar pukul 15.00 WIB setelah salat Ashar berjamaah. Bangunan yang roboh adalah musola di lantai bawah sebuah gedung pesantren. Rupanya di musola tersebut, pembangunan sedang berlangsung, terutama pengecoran bagian atap / lantai atas saat kejadian.
Dari penjelasan pengasuh Ponpes dan laporan SAR serta instansi terkait, pondasi dikatakan tidak kuat menahan beban tambahan dari cor lantai atas. Bangunan juga masih dalam keadaan konstruksi / renovasi, belum sepenuhnya selesai. Hal ini termasuk pengecoran terakhir yang diduga terakhir sebelum roboh.
3. Jumlah korban
Dari sekitar yang diketahui ada 100 orang santri yang berada di dalam musola, 3 orang dilaporkan meninggal dunia tertimpa reruntuhan lalu 38 orang belum ditemukan. Banyak santri yang dievakuasi secara mandiri sesaat setelah kejadian. Korban luka-luka yang dirawat ada di tiga rumah sakit yaitu RS Delta Surya, RSUD Sidoarjo dan RSI Siti Hajar.
Pesantren terletak di Desa Buduran, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Bangunan yang roboh termasuk musola yang berada di lantai bawah dan bagian atas digunakan untuk bangunan tambahan / pertemuan.
5. Evakuasi Melibatkan Berbagai Elemen
Mengingat medan yang sangat sulit dan korban yang cukup banyak evakuasi korban pun melibatkan banyak pihak. Dikutip dari Instagram SAR Nasional, evakuasi ini melibatkan tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Jawa Timur, BPBD Sidoarjo, BPBD Jombang, BPBD Nganjuk, BPBD Mojokerto, BPBD Gresik, TNI, Polri, PMI Sidoarjo, Damkar Sidoarjo, SAR MTA, SAR Surabaya, BDRT Rescue, LPBI NU, IOF Rescue, SAR Natra, Gerpik, BAZNAS, serta sejumlah organisasi relawan lainnya.
Sumber: Instagram @sar_nasional/ SAR Surabaya
Advertisement
Momen Prabowo Singgung Duit Negara Dicolong Koruptor Ratusan Triliun
Penampilan Alya Zurayya di Acara Dream Day Ramadan Fest 2023 Day 6
3 Tempat Makan Milik Artis di Luar Negeri, Ada Warkop di New York
3 Komunitas Seru di Bawah Naungan BNI, Mulai dari Bisnis hingga Olahraga
30 Kata-Kata Bijak Singkat Penuh Makna untuk Inspirasi Hidup